SOLOPOS.COM - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais bersama Bupati Karanganyar, Juliyatmono, dalam peresmian Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) di kompleks Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Papahan Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Selasa (7/6/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) sudah membuka pendaftaran mahasiswa anyar meski baru diresmikan Selasa (7/6/2022) lalu. Umuka memiliki 10 program studi yang bisa dipilih para calon mahasiswa baru.

Enaknya mendaftar di Umuka, ada pelayanan satu hari atau one day service (ODS). Pendaftar akan mendapatkan kepastian diterima atau tidaknya menjadi calon mahasiswa baru di hari yang sama saat mendaftar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Umuka menerapkan ODS, pelayanan sehari selesai. Mulai dari pendaftaran, tes, hingga proses daftar ulang,” ujar Ketua Panitia Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) Umuka, Sarilan M. Ali, Rabu (8/6/2022).

Sehari setelah diresmikan, sudah ada 84 orang yang mendaftar menjadi mahasiswa baru di Umuka. Lantas apa saja 10 prodi di Umuka yang bisa dipilih?

Umuka membuka 10 program studi (prodi) yakni S1 Teknik Komputer, S1 Informatika, S1 Bisnis Digital, S1 Akuntansi, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Fisioterapi, D3 Produksi Ternak, D3 Perhotelan, D3 Sekretari Digital, dan D3 Bina Wisata.

Baca Juga: Ini 4 Lokasi Kampus Universitas Muhammadiyah Karanganyar

Belum ada prodi ilmu murni di Umuka. Namun, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, dalam peresmian berharap ada prodi unggulan yang bisa jadikan nilai jual Umuka. Dahlan Rais mengusulkan prodi tersebut adalam prodi ilmu murni.

“Umuka harus mencermati potensi yang kurang atau belum dikembangkan kampus universitas Muhammadiyah lainnya. Yang kurang itu ilmu murni seperti fisika, kimia, dan lainnya. Sebab ilmu murni ini menjadi pijakan teknologi. Saat ini ilmu terapan lebih menonjol sedangkan perkembangan iptek tak lepas dari ilmu murni. Itu harapan kami,” ujarnya, Selasa.

Dahlan Rais mengatakan di Jawa Tengah saat ini sudah ada 12 universitas Muhammadiyah. Angka ini belum termasuk sekolah tinggi atau akademi yang jumlahnya 29 kampus.

Baca Juga: 17 Pendaftar Pertama Umuka Gratis Biaya Kuliah Sampai Lulus

Umuka ini harus memiliki distinction atau pembeda dalam arti positif, atau unggulan atau karakter yang beda dibandingkan dengan universitas Muhammadiyah lainnya. Dan itu bisa. Hal ini akan menjadi pilihan masyarakat yang akan menempuh pendidikan tinggi,” lanjut Dahlan Rais.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya