Tokoh
Senin, 3 Juni 2013 - 22:27 WIB

Ingrid Kansil Tawarkan 3 Corak Batik Sukabumi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ingrid Kansil perkenalkan tiga motif baru batik Sukabumi (bisnis-jabar.com/JIBI/Antara)

Ingrid Kansil perkenalkan tiga motif baru batik Sukabumi (bisnis-jabar.com/JIBI/Antara)

SUKABUMI—Ingrid Maria Palupi Kansil, anggota DPR yang juga istri Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan, kembali jadi berita. Bukan lagi soal bantahan atas tuduhan perselingkuhannya dengan anak bawaan suaminya, seperti medio Mei lalu. Ia kini mengungkapkan tentang tiga corak baru batik khas Sukabumi yang diharapnya mampu jadi ikon khas daerah konstituen politiknya.

Advertisement

Ingrid Kansil, 16 Mei lalu, tampil bersama suaminya, Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan, dalam konferensi pers di Jakarta demi membantah kabar miring yang menerpa rumah tangga mereka. Sejumlah media massa memberitakan adanya perselingkuhan Ingrid Kansil dengan putra Syarief Hasan dari istri pertama. Menurut Syarief Hasan berita yang beredar tersebut merupakan fitnah yang ditujukan kepada keluarganya dan bertujuan untuk pembunuhan karakter dan bermotif politik.

Menggantikan kabar negatif itu, Ingrid tampil di Sukabumi yang merupakan daerah pemilihan yang mengantarkannya ke Gedung DPR di Senayan. Ia mengungkap koleksi motif batik baru khas Sukabumi yang idenya didapat dan dihasilkan dari para pengrajin batik di wilayah itu.

“Corak baru tersebut, yakni corak kebun teh, Pantai Ujung Genteng dan arung jeram yang terinspirasi dari lokasi-lokasi wisata di kota dan Kabupaten Sukabumi,” kata legislator yang sebelumnya adalah aktris sinetron, presenter dan model iklan itu. Selama ini, batimk Sukabumi didominasi motif pisang kole, gunung rimba, laut dan penyu.

Advertisement

Ingrid berharap corak baru ini akan menambah semarak dunia perbatikan Sukabumi, karena corak baru ini juga tidak kalah rumit dengan corak yang lama. Selain itu, corak baru batik khas Sukabumi itu sudah dipromosikan hingga mancanegara.

Ia bahkan mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat—baik wali kota maupun bupati Sukabumi—untuk membuat surat keputusan demi membiasakan pegawai negeri menggunakan batik khas Sukabumi. Sejalan dengan Ingrid, Ketua PKK Kabupaten Sukabumi, Fatimah Sukmawijaya, mengatakan kerajinan batik bisa membantu wanita setempat menambah penghasilan keluarga.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif