<p><strong>Solopos.com, SOLO-</strong>Agar anak tidak terus-terusan mengompol dan mengenakan popok bayi, sebaiknya orang tua mengajari anak <em>toilet training</em>. Kesiapan anak bisa melakukan toilet training berbeda-beda, bisa saat dia berusia satu tahun atau dua tahun.</p><p>Sebelum mengajari toilet training, sebaiknya ajari hal sederhana berikut ini dahulu pada anak seperti dikutip dari <em>liputan6.com</em>, belum lama ini, yaitu:</p><p>1. Ajari anak untuk menyatakan keinginannya buang air kecil, misalnya “Ingin pipis”, “Kencing”, dan sebagainya.<br />2. Ajari anak untuk bisa merasakan apakah popoknya dalam keadaan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180718/491/928670/waduk-botok-sragen-kering-700-ha-tanaman-padi-terancam" title="Waduk Botok Sragen Kering, 700 Ha Tanaman Padi Terancam">kering</a> atau basah.<br />3. Ajari anak untuk mau duduk di kursi pipis (<em>potty chair</em>).</p><p>Setelah anak mampu melakukan hal tersebut, barulah <em>toilet training</em> dimulai. Hal-hal yang dapat Anda lakukan adalah:<br />1. Sediakan banyak waktu di rumah selama proses toilet training. Terlalu banyak bepergian umumnya akan menyulitkan proses latihan ini.<br />2. Berikan contoh pada si Kecil mengenai hal-hal yang dilakukan di toilet.<br />3. Ciptakan rutinitas, misalnya ajak si kecil duduk di kursi pipisnya tiap 2 jam sekali atau setelah 45 menit ia minum banyak air putih.<br />4. Hindari penggunaan popok sepanjang hari.<br />5. Berikan hadiah atau apresiasi pada si kecil bila ada kemajuan yang diraihnya.</p><p>Selain melakukan hal-hal itu, ada dua hal yang perlu Anda hindari saat mengajari anak buang <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180806/516/932269/semburan-air-campur-tanah-setinggi-30-meter-gegerkan-ngawi" title="Semburan Air Campur Tanah Setinggi 30 Meter Gegerkan Ngawi">air</a> kecil di toilet yaitu memberikan hukuman dan memaksa anak untuk duduk di kursi pipis bila ia tidak menghendakinya. Hal tersebut bisa menimbulkan keengganan anak untuk melanjutkan toilet training.</p><p>Lama waktu yang dibutuhkan hingga anak berhasil toilet training berbeda-beda. Ada <a href="http://sport.solopos.com/read/20180812/481/933727/inspiratif-anak-sopir-truk-karanganyar-tampil-di-asian-games-2018" title="Inspiratif! Anak Sopir Truk Karanganyar Tampil di Asian Games 2018">anak</a> yang sudah mampu melakukannya dengan baik setelah dilatih selama beberapa hari, tetapi tak jarang pula anak memerlukan beberapa bulan untuk mempelajarinya.<br />Namun secara umum, anak yang sudah berusia 5 tahun telah mampu mengontrol otot kandung kemihnya sehingga seharusnya mereka tidak mengompol lagi.<br />Jika Anda memiliki anak yang telah berusia 5 tahun ke atas dan masih mengompol, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis anak, karena kemungkinan ada gangguan perkembangan yang terjadi. </p>
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi