SOLOPOS.COM - Beberapa pembeli sedang tawar menawar harga sepatu baru murah yang dijual Pangki Dwi Setiawan di los lantai tiga Pasar Beringharjo sisi timur, Senin (17/12/2012). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Beberapa pembeli sedang tawar menawar harga sepatu baru murah yang dijual Pangki Dwi Setiawan di los lantai tiga Pasar Beringharjo sisi timur, Senin (17/12/2012). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

JOGJA–Sepatu murah di Pasar Beringharjo ternyata tak hanya tersedia di lantai dasar saja. Di los paling timur yang berhadapan dengan pusat perbelanjaan Progo ternyata ada kios sepatu berharga miring.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Los di lantai tiga itu memang lebih didominasi pedagang yang menjual barang-barang setengah pakai mulai dari sepatu dan baju-baju bekas layak pakai. Tapi siapa sangka bila sepatu baru dengan harga di bawah harga toko bisa ditemui di tempat ini.

Pangki Dwi Setiawan, salah satu pengelola kios mengaku dagangannya baru. “Berbeda kalau yang lain jualnya sepatu bekas, saya sepatu baru dengan harga di bawah sepatu bekas. Ya, seperempat harga toko,” jelas Pangki, Senin (17/12/2012).

Soal asal muasal sepatu itu, ia mengaku  dagangannya berasal dari hasil cuci gudang pedagang sepatu di kawasan Jalan Mataram. “Biasanya sepatu-sepatu yang sudah jadul dan tidak layak pasang akan dimasukkan karung, dari pada dibuang biasanya akan dijual secara karungan. Makanya banyak juga yang mencari sepatu jadul di sini,” ujarnya.

Pangki mengaku cacat sepatu yang dijualnya hanya kondisinya saja yang kotor. “Tapi kalau disuruh cari ukuran, saya akan bilang, silahkan pilih saja dan dicoba. Kalau cocok dan pas, monggo dibeli. Karena sepatu-sepatu di sini ukurannya sudah acak, kalau tidak ada ukurannya ya, cari model lainnya,” tukas laki-laki yang juga aktif sebagai relawan tanggap bencana ini.

Soal harga, sebagai gambaran sepasang sepatu kets termahal di kios Pangki dijualnya Rp40.000 dan yang termurah bisa sampai Rp10.000. Sedangkan untuk sepatu wanita dijualnya mulai dari Rp5.000 hingga Rp20.000. “Harga itu masih bisa tawar menawar. Tergantung kondisi barangnya juga. Karena peminatnya sendiri juga lebih ke kalangan menengah ke bawah. Mahasiswa juga banyak, biasanya cari-cari sepatu model lama,” pungkas Pangki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya