SOLOPOS.COM - Ilustrasi bisnis properti (freepik)

Solopos.com, SOLO – Jika investor membeli properti yang tertekan, salah satu jalan keluarnya yakni melakukan rehabilitasi atau perbaikan untuk menaikkan nilai bangunan tersebut. Biaya prehabilitasi sangat bervariasi.

Besarannya tergantung sejauh mana kekurangan atau kerusakan dari properti tersebut. Ada properti yang hanya butuh perbaikan penampilan, tapi ada juga properti yang butuh perbaikan hingga tingkat mendasar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seiring berjalannya waktu dan berdasar pengalaman yang didapat, Anda akan sedikit-sedikit paham dengan investasi real estate dan cara mengembangkan properti tersebut. Agar tidak mendapati kesalahan dalam memperkirakan biaya rehabilitasi properti, maka dalam artikel ini akan dijabarkan empat cara mudah memperkirakan biaya perbaikan tersebut.

Baca Juga : Produk Lokal Diharapkan Jadi Prioritas Bahan Bangunan Properti Tanah Air

Pertama, lakukan dan pastikan inspeksi bangunan selesai dilakukan. Inspeksi bangunan dilakukan untuk mengetahui lebih awal adanya kerusakan atau cacat bangunan. Pemeriksaan meliputi tes dan pengukuran. Tes ini untuk memastikan objek telah memenuhi standar, yakni bangunan yang memenuhi aspek keselamatan, perwujudannya akan lebih baik jika direncanakan sejak proses konstruksi sehingga dari pemilihan bahan bangunan dilakukan sebaik dan seteliti mungkin.

Menggunakan Jasa Profesional

Anda dapat menghubungi jasa inspeksi profesional untuk memperhatikan masalah yang potensial terjadi pada rumah. Jangan lewatkan untuk mengajukan pertanyaan. Coba bicaralah pada mereka, agar mendapat rekomendasi kontraktor lokal yang dapat diajak kerja sama untuk melakukan perbaikan hunian.

Kedua, setelah bekerja sama dengan inspektur atau jasa inspeksi rumah, pastikan mereka memberi hasil inspeksi terhadap bangunan Anda secara menyeluruh dan terinci. Sebelum menjual atau menyewakan hunian, baiknya Anda melakukan perbaikan dan penggantian berdasar daftar yang dirinci berdasar hasil pengamatan inspektur bangunan.

Baca Juga: 6 Tips Membuat Rumah Terasa Baru Kembali

Buatlah prioritas bagian mana yang harus didahulukan untuk dikerjakan. Rencanakan strategi investasi. Di antaranya, jika bangunan tersebut ingin dipertahankan atau disewakan, lakukan perbaikan keras dan mendasar agar tidak terjadi kerusakan lagi di waktu mendatang. Namun jika ingin dijual, lebih baik lakukan perbaikan sederhana.

Ketiga, setelah membuat daftar perbaikan kemudian buatlah perencanaan biaya penanganan tersebut. Carilah penawaran kontraktor, dan dapatkan harga terbaik dengan pelayanan yang maksimal. Jangan sungkan untuk bertanya-tanya. Buatlah kisaran harga sendiri berdasarkan kebutuhan, dan jangan melupakan biaya tak terduga dalam pembangunan agar tidak terjebak dalam kekurangan biaya.

Keempat, lakukan analisis pasar secara komparatif. Jika dilihat biaya perbaikan Anda tidak terlalu menambah value ketika properti Anda dijual ke pasaran. Maka, sebisa mungkin minimalisir pengeluaran Anda untuk mendapat keuntungan di waktu menjual properti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya