SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA-Salah satu upaya mendorong tumbuhnya kinerja sektor properti yaitu dengan memperhatikan faktor kesehatan. Para pengembang properti disarankan menjadikan faktor kesehatan sebagai strategi utama.

Faktor kesehatan diharapkan bisa sebagai strategi utama dalam menggaet pembeli dan penyewa untuk meningkatkan kinerja sektor properti nasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Head of Advisory Services Colliers International Indonesia, Monica Koesnovagril, mengatakan konsep produk properti yang menekankan kesehatan selayaknya diterapkan pengembang di berbagai produk propertinya. Mulai rumah tapak, apartemen bertingkat, gerai ritel, gedung perkantoran, hingga kawasan industri.

Menurutnya, hal tersebut kini menjadi penting karena calon pembeli dan penyewa umumnya akan memperhitungkan analisis cost-benefit. Hal itu dalam rangka mencapai keputusan yang akan diambil oleh masing-masing terkait properti.

Suku Bunga Dipangkas, Sektor Properti Diharapkan Menggeliat

Bikin Terobosan

"Pengembang harus menyediakan terobosan dan menciptakan produk yang terjangkau. Dan memprioritaskan faktor kesehatan dan keamanan. Sehingga calon pembeli dan penyewa akan tertarik," kata Monica, diberitakan Bisnis.com, Rabu (17/6/2020).

Dia menilai ekspektasi yang lebih tinggi dari penyewa dan pembeli perlu diantisipasi oleh para pengembang sektor properti.

Head of Capital Markets Colliers International Indonesia, Steve Atherton, berpendapat ketika kinerja pasar sedang melambat dan tertekan, investor properti kerap mencari harga yang murah. Langkah itu  guna mengambil kesempatan untuk berinvestasi.

Murah Meriah! Warung Viral Di Sukoharjo Jual Steak Seharga Rp7.500

Sebelumnya, konsultan properti Jones Lang Lasalle (JLL) menyatakan kalangan bisnis dan perusahaan kini sedang sibuk memodifikasi sejumlah hal tertentu kepada kantor mereka. Hal itu ditempuh untuk menjaga kondisi usaha mereka dalam situasi kenormalan baru.

"Aktivitas kembali ke kantor akan menjadi langkah bertahap dengan proses multifase yang kemungkinan akan berevolusi ketika ekonomi terbuka kembali," kata Executive Managing Director JLL Asia Pasofik Martin Hinge.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya