SOLOPOS.COM - kereta api Jaladara (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SOLO – Kota Solo adalah satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki rel kereta api di dalam kota. Bahkan letak rel kereta api tersebut berada di tengah kota berdampingan dengan jalan protokol Jl. Slamet Riyadi Solo.

Keunikan ini yang menjadi ikon menarik di Kota Bengawan tersebut. Apalagi rel kereta api tersebut masih aktif dan dimanfaatkan untuk menunjang wisata Kota Solo. Karena selain berada di tengah kota, jalur tersebut melewati sejumlah objek wisata.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Hal ini kemudian dimanfaatkan Wali Kota Solo saat itu, Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini menjabat Presiden RI untuk Kereta wisata. Penggunaan rel tersebut untuk kereta wisata sepur kluthuk atau Kereta Api  Jaladara diresmikan oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafi’i Djamal pada 27 September 2009.

Baca juga: Keliling Kota Solo Naik Bus Tingkat Werkudara Yuk

Saat pertama kali dioperasikan untuk wisata, sepur kluthuk atau kereta api Jaladara menggunakan Lokomotif Uap C1218 buatan Jerman pada 1896. Dikutip Jatengprov.go.id dan dephub.go.id, sebelum tiba di Solo, lokomotif tersebut sempat menjadi koleksi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Kemudian oleh PT KAI, lokomotif tersebut sebelum digunakan untuk kereta api Jaladara direstorasi di Balai Yasa Yogyakarta pada April hingga November 2019. Biaya restorasinya mencapai Rp2 miliar.

Seiring berjalannya waktu, kemampuan Lokomotif Uap C1218 tersebut semakin menurun seiring bertambahnya usia. Sehingga mulai, 6 Februari 2020, lokomotif itu diganti dengan Lokomotif Uap D1410 buatan Jerman pada 1921.

Baca juga: Cara Mengatasi Boros BBM Pada Sepeda Motor Matic

Kereta api Jaladara ikon wisata Kota Solo memiliki dua gerbong yakni gerbong CR 16 dengan kapasitas 40 tempat duduk memanjang di kedua sisi bagian dalam. Kemudian gerbong CR 44 dengan kapasitas 36 tempat duduk berhadap-hadapan.

Selain lokomotif uap, keunikan kereta wisata ini adalah dua gerbonganya memiliki warna cat hijau tua, bangkunya terbuat dari kayu jati dan jendela khas kereta api lama.

Kereta api Jaladara berangkat dari Stasiun Kereta Api Purwosari melewati tengah Kota Solo dan berhenti di sejumlah titik hingga ke Stasiun Kota di Sangkrah. Operasionalnya hanya akhir pekan, Sabtu dan Minggu, hari libur dan hanya melayani carteran atau paket wisata.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya