SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, TOKYO—PT Pertamina (Persero) menargetkan memiliki 75 kapal tanker untuk mengelola minyak secara mandiri. Jumlah itu setara dengan 50% dari 191 unit kapal yang selama ini dioperasikan perusahaan BUMN ini.

Pertamina telah memiliki 62 kapal yg dipergunakan untuk mengangkut minyak. Selain jumlah tersebut, saat ini masih dalam proses pembuatan sekitar 13 unit kapal lagi. Ditargetkan, pembuatan akan selesai dalam waktu sekitar tiga tahun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami targetkan dalam lima hingga tujuh tahun ke depan kami sudah punya 75 kapal sendiri,” papar Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya di Yokosuka,Jepang,Selasa (24/6/2014).

Kebutuhan akan kapal tanker makin signifikan mengingat kebutuhan bahan bakar terus meningkat. Peningkatan pemakaian bahan bakar beberapa tahun lalu meningkat 8%-9% per tahun, sedang saat ini melonjak naik dua kali lipat.

“Kami bertekad minyak kita itu dikelola sendiri bukan asing. Itu kenapa kami ingin memiliki kapal tanker sendiri,”tambah Hanung.

Kekuatan Pertamina sekarang dilengkapi dengan sembilan tanker jenis aframax. Hanung mengharapkan sembilan aframax ini bisa membuat harga minyak Pertamina makin kompetitif. Termasuk juga memperlancar distribusi minyak dari Aljazair dan Irak .ke Indonesia.

Selain memesan kapal dari Tiongkok dan Jepang, Pertamina juga terus mengembangkan kapabilitas industri perkapalan. Selama tahun 2000, PT PAL di Surabaya telah membuat lima kapal jenis 3.500 DWT dan 6.500 DWT. Dalam kurun waktu 2013-2014, telah ditandatangani pula tujuh kontrak pembuatan tanker 1.7500 LTDW yang rencananya selesai 2016. Pertamina berharap tidak hanya perusahaan ini yang mengeloka bahan bakar tapi juga swasta.

“Kami inginnya swasta juga berperan mengembangkan energi dalam negeri. Tidak hanya Pertamina. Saya rasa kami sudah selalu mendukung mereka,” jelas Komisioner Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Ibrahim Hasyim

Menurut dia, sebagai negara maritim tidak mungkin kemandirian energi hanya dilakukan Pertamina. Saat ini saja,kata dia, kebutuhan gas sudah meningkat 85%. Artinya banyak peluang yang bisa dilakukan swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya