SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Investasi emas memiliki risiko rendah dan dapat menahan kenaikan harga atau inflasi. Tak heran jika emas menjadi salah satu pilihan investasi yang dianggap paling aman dibandingkan instrumen investasi lainnya. 

Kelebihan lainnya, emas memiliki nilai yang cenderung stabil dalam jangka waktu panjang. Selain itu, emas memiliki likuiditas tinggi sehingga dapat dijual dengan cepat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan beberapa keunggulan yang dimilikinya itu, emas bisa menjadi salah satu pilihan investasi yang tepat. Berikut beberapa tips cara investasi emas bagi pemula yang bisa diterapkan:

1. Perhatikan kemampuan finansial

Berinvestasi haruslah dimulai dengan dana lebih. Apabila setiap bulan sudah memiliki surplus, maka kelebihan dana dapat dialokasikan ke dalam investasi agar berkembang untuk penggunaan masa depan.

Jangan sampai Anda mengorbankan seluruh penghasilan atau bahkan berutang untuk mendapatkan keuntungan berinvestasi. Anda harus memiliki dana cadangan darurat yang memadai sebelum berinvestasi. Paling tidak ada tabungan dana darurat dengan kesiapan 6-12 bulan pengeluaran sebelum berinvestasi untuk menutupi pengeluaran tak terduga.

2. Tentukan tujuan dan buat perencanaan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan dalam berinvestasi emas. Jangan sampai hanya membeli emas, disimpan, lalu dijual sewaktu-waktu.

Anda harus memiliki tujuan, misalnya berinvestasi emas untuk biaya pernikahan yang dilakukan dalam beberapa tahun ke depan, untuk dana pendidikan anak 10 tahun lagi, atau untuk biaya naik haji, dan lainnya.

Dengan memiliki tujuan yang jelas, Anda bisa melakukan perencanaan untuk menentukan berapa banyak emas yang harus dikumpulkan untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Pilih jenis emas yang sesuai

Bagi pemula disarankan untuk berinvestasi dalam bentuk logam mulia. Investasi emas logam mulia lebih menguntungkan dan lebih cocok dipakai sebagai simpanan masa depan dibandingkan investasi emas dalam bentuk perhiasan.

Kelebihan emas logam mulia adalah memiliki harga jual yang cenderung lebih tinggi. Berbeda dengan emas perhiasan yang harga jualnya cenderung lebih rendah karena dipengaruhi oleh komponen biaya, seperti biaya pembuatan, jumlah karat, nilai seni, model, dan depresiasi (penurunan harga).

4. Perhatikan waktu investasi emas yang tepat

Ketika Anda sudah memiliki keinginan untuk berinvestasi emas, Anda harus rajin memantau harga emas di pasaran. Selain itu, Anda perlu mempelajari bagaimana kecenderungan tren pergerakan harga emas di pasaran.

Hal tersebut penting untuk menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual emas agar mendapat keuntungan yang optimal. Waktu yang tepat untuk membeli emas adalah ketika harganya sedang turun dan menjualnya ketika harganya naik.

Adapun yang perlu diperhatikan, investasi emas sebaiknya disimpan dalam jangka waktu menengah panjang, seperti lebih dari 5 tahun, untuk mendapatkan manfaat optimal.

5. Penyimpanan emas yang aman

Kecerobohan dalam penyimpanan dapat mengakibatkan emas yang sudah disimpan bertahun-tahun berisiko hilang. Penyimpanan emas dapat dilakukan dengan menyimpannya di brankas di rumah atau bisa disimpan di safe deposit box (SDB), yakni sebuah layanan penyimpanan barang berharga. Umumnya layanan SDB disediakan oleh pihak bank.

Anda juga bisa memanfatkan layanan penyimpanan Brankas PT Antam yang menawarkan sistem kemanan terpadu 24 jam atau tabungan emas di Pegadaian yang memungkinkan orang menabung emas tanpa harus menyimpan fisik dan tanpa biaya penitipan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya