SOLOPOS.COM - ilustrasi (istimewa)

Solopos.com, SOLO – Gaya hidup ramah lingkungan tidak hanya bertujuan menyelamatkan lingkungan, namun juga mendukung kebersihan sekitar, salah satunya dengan mengurangi sampah.

Perilaku ini sering dikaitkan dengan cara untuk mengurangi jejak karbon atau carbon footprint yang dihasilkan dengan mengubah moda transportasi, konsumsi energi, dan konsumsi makanan.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Banyak orang kini mulai berinisiatif untuk melakukan hal-hal kecil agar Bumi kembali hijau. Caranya, mereka menggunakan benda-benda yang bisa dipakai berulang kali atau reusable, tanpa menimbulkan sampah. Tertarik untuk memulai gaya hidup ini, ada beberapa produk yang bisa dimiliki. Merangkum dari berbagai sumber, berikut produk sustainable living yang bisa kalian miliki untuk berkontribusi dalam menyelamatkan Bumi.

Kasus Covid-19 Melonjak, Warga Solo Masih Berani Liburan Akhir Tahun?

Peralatan makan reusable

Banyak hal di kehidupan sehari-hari dipenuhi dengan barang sekali pakai. Sehingga, sebelum membeli barang, pertimbangkan kira-kira berapa lama barang itu akan bertahan dan apa barang tersebut dapat digunakan berkali-kali.

Oleh karena itu, mulailah sustainable living dengan menggunakan barang-barang reusable. Seperti, sedotan dan peralatan makan dari bambu atau kayu, dan reusable cup. Ada baiknya juga untuk memilih bahan bambu atau kayu karena peralatan dari stainless steel meninggalkan jejak karbon yang cukup besar.

Tas belanja kain

Orang Indonesia, memang sulit lepas dari plastik apalagi saat berbelanja. Tanpa sadar kalian juga menghasilkan sampah dari plastik. Untuk memulai sustainable living, kalian bisa menggunakan tas belanja kain atau tote bag yang ramah lingkungan untuk berbelanja. Dengan begini, kalian juga bisa mengurangi penggunaan plastik dan gaya hidup kamu jadi semakin zero waste.

Tas belanja kain memang cenderung lebih mahal dibanding tas kantung plastik sekali pakai. Namun, tas belanja kain lebih awet dan dapat digunakan dalam waktu yang lama. Selain itu, tas belanja kain relatif ringan dan kuat meski menahan barang belanjaan dalam jumlah besar.

Sikat gigi bambu atau kayu

setiap tahunnya, ada lebih dari 4,7 miliar sikat gigi plastik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir dan laut di seluruh dunia. Tentu saja ini waktunya mengambil langkah untuk melakukan perubahan. Sekarang, gantilah sikat gigi plastik dengan sikat gigi yang terbuat dari bambu. ketika sikat gigi bambu yang sudah digunkan sudah tidak layak pakai, sikat gigi ini bisa dikompos dan dijadikan bahan pupuk.

Sikat gigi bambu juga memiliki sifat antimikroba yang secara alami mampu meminimalisir pertumbuhan bakteri dengan efektif. Selain itu, desain sikat gigi bambu yang warnanya menyerupai kayu juga terlihat lebih estetis.

Ini Alasannya Tidak Boleh Makan Saat Emosi Dan Stres

Menstrual cup atau menstrual pads

Mungkin kalian para wanita tidak mampu membayangkan, mengganti pembalut plastik yang biasa dengan menstrual cup ataupun menstrual pad.Namun,menstrual cup dapat bertahan selama sekitar 10 tahun dan ada banyak yang didesain untuk menampung cairan dalam jumlah besar. Sementara itu, menstrual pads diyakini lebih breathable atau mudah bernapas dari pembalut biasa karena terbuat dari kain. Tidak hanya itu, menstrual pads juga dibuat dari bahan kain yang sangat menyerap, bahkan ada yang menyediakan lapisan waterproof.

Reusable cotton pads

Untuk memulai sustainable living jangan lupa menggunakan reusable cotton pads pada saat mengunakan skincare. Sebab, reusable cotton pads dapat digunakan kembali karena terbuat dari kain yang lembut, dapat digunakan berkali-kali, aman untuk kulit. Ada pula yang mendesain reusable cotton pads ini dengan 2 sisi, satu sisi lembut dan satu sisi bertekstur untuk eksfoliasi. Tapi ingat, kapas ini perlu dicuci setiap hari agar tetap higienis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya