SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati membilas kelambu penutup makam Pangeran Samudro yang sudah dicuci di Waduk Kedung Ombo (WKO) di kompleks Gunung Kemukus, Sumberlawang, Sragen, Sabtu (30/7/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten Sragen getol memgembangkan sektor pariwisata setempat untuk lebih banyak menggaet wisatawan berkunjung. Salah satunya dengan meningkatkan amenitas (fasilitas pendukung) objek wisata melalui pembangunan, pemeliharaan, perbaikan, penyediaan fasilitas utama, serta sarana dan prasarana.

Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Sragen, Sutrisna, saat dihubungi Solopos.com pada Selasa (28/2/2023). Ia mengatakan ada beberapa upaya untuk mengembangkan sektor pariwisata selain yang sudah disebutkan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Upaya lainnya adalah meningkatkan layanan operasional pariwisata melalui penerapan e-ticketing. Selain itu meningkatkan Sistem Informasi Pariwisata Sragen (Sitagen) yang dapat diakses di laman sitagen.sragenkab.go.id. Lalu, meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pengelola dan penanggung jawab objek wisata melalui peningkatan kapasitas SDM.

Selain itu menggencarkan penggunaan media sosial dalam berbagai bentuk untuk mempromosikan branding objek wisata serta mengembangkan desa wisata dan penyediaan akses internet.

“Sedangkan di bidang pemasaran atau promosi pariwisata yaitu dengan memperbanyak event di objek wisata. Pada 2023 di Gunung Kemukus ada Larab Slambu, Pasar Ekraf [Ekonomi Kreati]. Kemudian di Bayanan ada Merti Umbul Bayanan, di Sragen Kota ada Sragen Creative Festival serta beberapa event pentas seni budaya yang akan kami adakan di objek wisata. Selain itu, kami juga ada kerja sama dengan Soloraya untuk mempromosikan wisata kami di kabupaten/kota lain,” ungkap Sutrisna.

Animo wisatawan terhadap pariwisata Sragen dinilai cukup baik. Hal ini dilihat dari jumlah pengunjung objek wisata di Sragen pada Januari 2023 mencapai 25.331 orang. Jika dijabarkan, angka kunjungan tersebut berasal dari Museum Sangiran sebanyak 9.758 pengunjung, Pemandian Air Panas Bayanan dan Ngunut 4.161 pengunjung, Gunung Kemukus 6.933 pengunjung, dan Kolam Renang Kartika 4.479 pengunjung.

Pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada Januari 2023 meliputi Museum Sangiran menyumbang Rp87.980.000, Pemandian Air Panas Bayanan dan Ngunut Rp24.902.000, Gunung Kemukus Rp49.433.000, dan Kolam Renang Kartika Rp27.442.000.

Terpisah, Pengelola Objek Wisata Gunung Kemukus, Marcellus Suparno, juga menyiapkan berbagai upaya untuk menggaet lebih banyak kunjungan wisatawan. “Langkah awal kami menggaet paguyuban, pecinta senam, sepeda santai, kawula muda, keluarga melalui hiburan pada malam Minggu. Misalnya dengan mengadakan pentas musik, tembang kenangan, juga mengagendakan doa atau pengajian rutin,” ujar Marcellus.

Ia juga ingin mengganeng paguyuban pemusik dangdut untuk mengisi hiburan di Gunung Kemukus. Ada juga rencana untuk berkolaborasi dengan Trans Jateng, Musem Sangiran, dan Boyolayar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya