SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

ilustrasi.dok

SACRAMENTO— Seorang wanita bernama Etta Mae Lopez bertekad untuk menghentikan kebiasaan merokoknya. Namun, ia tahu hal itu tidak segampang membalikkan telapak tangan. Pilihan seperti masuk panti rehabilitasi terlalu mahal baginya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Etta Mae Lopez pun mendapatkan ide bahwa di penjara ia akan sukses melaksanakan niatnya karena di penjara dilarang untuk merokok. Untuk masuk penjara, ia perlu berbuat kriminal, maka Etta pun mendapat ide untuk menampar polisi.

Seorang deputi sheriff bernama Matt Campoy pun menjadi sasaran dari ambisi Etta. “Kejadian ini sangat surreal, saat itu kira pukul 4.20 Kamis (9/5) sore dan aku baru saja meninggalkan posku. Aku melangkah kekiri, ia (Etta) juga melangkah kekiri. Aku melangkah kekanan ia pun turut melangkah kekanan. Aku melangkah kekiri lagi lalu tiba-tiba ia berjalan ke arah ku dan menamparku” cerita Matt kepada reporter.

Matt pun akhirnya mengetahui niat Etta. “Ia tahu satu-satunya cara agar ia bisa berhenti merokok adalah dengan masuk penjara karena penjara tidak memperbolehkan tembakau” ujarnya. Etta pun bisa terbilang mantap dengan rencananya. Etta menunggu seharian penuh diluar kantor sheriff untuk menunggu sheriff keluar lalu menamparnya. Ia bahkan sampai kelaparan sehingga ia harus membeli makanan dan kemudian kembali ke tempat ia menunggu.

Akhirnya, hasilnya seperti yang diharapkan Etta, ia dipenjara selama 63 hari untuk perlakuan tidak menyenangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya