SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOUTHAMPTON — Timnas Kosovo adalah pendatang baru di kompetisi sepak bola internasional. Negara pecahan Serbia itu baru menjalani laga perdananya di ajang internasional, September 2016 silam, tahun yang sama ketika mereka diterima masuk sebagai anggota UEFA dan FIFA.

Meski baru tiga tahun terakhir aktif, perkembangan tim berjuluk Dardanet ini cukup impresif. Kosovo secara mengejutkan mampu membayangi Inggris di papan atas Grup A Kualifikasi Euro 2020 dengan memetik delapan poin dari empat pertandingan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim asuhan Bernard Challandes itu hanya terpaut satu angka dari Inggris sebagai pemuncak klasemen. Padahal dari semua kontestan Grup A, Kosovo menempati peringkat FIFA terendah yakni peringkat 120. Di laga terakhir, Kosovo mampu menggebuk Republik Cheska dengan skor 2-1 setelah tertinggal terlebih dulu.

Ekspedisi Mudik 2024

Hasil positif di Kualifikasi Euro membuat Kosovo memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di semua ajang menjadi 15 laga. Statistik ini perlu diwaspadai Inggris ketika menjamu Kosovo di Saint Mary’s, Rabu (11/9/2019) dini hari WIB. Pelatih Inggris, Gareth Soutghate, menyadari negara berpenduduk 1,8 juta orang itu bisa menjadi batu sandungan bagi timnya.

“Sebagai negara yang baru terbentuk, mereka memiliki semangat. Itu mengingatkan saya pada Kroasia 1998 silam. Saya terkesan dengan cara mereka bermain. Mereka juga datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah kemenangan di laga terakhir. Ini menjadi ujian yang berat buat kami,” kata Southgate seperti dikutip Express, Senin (9/9/2019).

Kendati demikian, Inggris bukannya tanpa modal. Selain faktor tuan rumah dan catatan apik di tiga laga awal, Inggris memiliki kedalaman skuat serta didukung usia yang relatif masih muda. Di lini depan, selain sudah memiliki Raheem Sterling dan Marcus Rashford, Inggris memiliki Jadon Sancho dan Alex Oxlade Chamberlain. Pun di lini tengah, ada nama-nama seperti Mason Mount dan Harry Winks.

Southgate menegaskan semua pemain di skuat Three Lions harus mampu membuktikan kualitas untuk bisa dipilih sebagai starting line-up. Kompetisi untuk bisa mendapatkan tempat di tim utama menjadi motivator terbaik buat para pemain. “Ini situasi yang cukup menyehatkan buat tim ini dan yang terpenting adalah hasil yang bisa kami raih di laga berikutnya,” jelas pelatih berusia 49 tahun itu.

Di laga kontra Kosovo, Southgate agaknya tak mau mengambil risiko dengan melakukan banyak rotasi. Kabarnya, satu-satunya perubahan yang dilakukan Southgate adalah mengganti Kieran Tipper dengan Trent Alexander-Arnold di posisi bek kanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya