SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

LONDON--Berdasarkan penelitian, Inggris tercatat mengalami cuaca paling anomali sepanjang sejarah dalam beberapa bulan terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Inggris mengalami musim semi paling kering dalam sejarah, tapi kemudian diikuti dengan musim terbasah pada April-Juni. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Peneliti belum bisa menyimpulkan kalau peristiwa ini merupakan dampak perubahan iklim namun beberapa peneliti lainnya memperingatkan Inggris untuk segera mengatasi terjadinya kekeringan dan banjir.

Peringatan ini datang dari Environment Agency, Met Office, dan Centre for Ecology & Hydrology (CEH) di suatu forum di Inggris.

Seperti dikutip dari BBC, Kepala Manajemen Banjir dari Evironmental Agency, Paul Mustow, mengatakan 4.500 properti hanyut karena banjir tahun ini.

“Jika dilihat kembali pada 2007 saat 55.000 properti hanyut karena banjir. Situasi Inggris kali ini sudah agak lebih baik,” ujar dia.

Pola curah hujan juga berbeda di beberapa area yang juga mengecilkan resiko terjadinya banjir.

Sebanyak 53.000 barang properti bisa hilang karena hanyut tanpa peringatan tahun ini. Totalnya, 190.000 barang yang diasuransikan dari banjir tahun ini.

Menurut Mustow, kondisi seperti ini juga menyebabkan rendahnya investasi di Inggris dan pemerintah harus segera memikirkan solusinya.

“Saat ini kita harus cepat tanggap mengatasi kondisi dari kekeringan ke banjir karena air di sungai turun naik dalam beberapa waktu terakhir, situasi bisa berubah kapan saja,” ujar dia.

Peneliti dari Met Office Sarah Jackson mengatakan kondisi seperti ini bukanlah peristiwa yang aneh. Menurut dia, naiknya temperatur justru akan membuat udara menjadi hangat yang kemudian membentuk hujan.

Kondisi seperti ini adalah peristiwa tahunan karena adanya hembusan angin negatif dari Atlantik Utara yang menyebabkan musim dingin dan musim kemarau basah seperti akhir tahun 60’an.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya