Solopos.com, WONOGIRI — Polres Wonogiri mengingatkan warga, khususnya para pemuda tidak melakukan aksi perang sarung saat Ramadan. Polisi bakal menindak tegas apabila ada pelaku perang sarung di Wonogiri.
Kapolres Wonogiri, AKBP Andi M. Indra Waspada Amirullah, melalui Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengimbau warga Wonogiri jangan sekali-kali melakukan perang sarung. Apabila ada warga yang kedapatan melakukan perang sarung, jajaran Polres Wonogiri bakal membawa pelaku ke Mapolres untuk diproses hukum.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Sebaiknya kita mengisi Ramadan ini dengan kegiatan positif. Jajaran Polres Wonogiri selalu berpatroli selama Ramadan untuk mengantisipasi hal demikian terjadi,” kata AKP Anom saat dihubungi Solopos.com, Senin (27/3/2023).
Perang sarung selain karena berbahaya dan tidak bermanfaat, bisa masuk kategori tindak pidana. Menurut AKP Anom meneruskan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M Iqbal Alqudusy, menyampaikan perang sarung bukan lagi perang sarung bukan lagi kenakalan remaja, tetapi sudah masuk ranah pidana.
“Perang sarung sekarang ini bukan kenakalan remaja biasa, tetapi ada tendensi yang menjurus pada aksi pidana. Kami akan tindak tegas dan akan proses hukum,” ujar dia.
AKP Anom melanjutkan di beberapa wilayah di luar Wonogiri ditemukan aksi perang sarung disertai dengan senjata tajam. Jajaran Polres Wonogiri berkomitmen hal itu tidak akan terjadi di Wonogiri. Pihaknya akan berpatroli pada jam-jam warga sibuk beraktivitas dan saat istirahat.
Oleh karena itu, warga tidak perlu panik dan diharapkan tetap beraktivitas seperti biasa. Tetapi segera melaporkan kepada Polres Wonogiri jika mendapati aksi tindak pidana atau hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Perintah dari Kapolres [Wonogiri] jelas, kami akan berpatroli secara rutin. Selama ini tidak ada dan jangan sampai ada aksi perang sarung di Wonogiri,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
