SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Flyover Palur menjadi ikon menarik di Karanganyar, Jawa Tengah. Jembatan layang yang membentang di atas rel kereta Stasiun Palur tersebut berdiri kokoh. Pada malam hari, Flyover Palur terlihat begitu cantik dengan cahaya lampu yang berpendar.

Flyover Palur tersebut dibangun guna mengurai kemacetan di persimpangan kereta api kawasan Stasiun Palur. Nah, masih ingatkah Anda bagaimana wujud kawasan Stasiun Palur sebelum flyover dibangun? Potret Palur zaman dulu diperlihatkan lewat sederet gambar dokumentasi Solopos yang diunggah ulang akun Instagram @_infocegatansolo, Sabu (22/6/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Foto viral tersebut memperlihatkan kemacetan lalu lintas di sekitar perlintasan kereta api Palur. Tugu jam yang berdiri di tengah jalan dekat perlintasan kereta api terlihat berdiri kokoh. Kini, tugu berwarna merah itu telah dirobohkan dan berganti dengan tiang penyangga Flyover Palur.

Masih ingat dengan Palur zaman dulu enggak lur? Pas zaman flyover lagi dibangun? Sudah panas, kena palang sepur, macet. Kalian punya kenangan apa di Palur?” tanya pengelola akun Instagram @_infocegatansolo sebagai keterangan foto viral tersebut.

Foto viral kondisi Palur sebelum flyover dibangun menjadi bahan nostalgia netizen. Sejumlah netizen mengingat sejumlah kenangan manis sebelum Flyover Palur dibangun. “Setiap hari diantar ke SMA sampai paham proses pembangunan flyover,” komentar @abnareshwara.

Zaman SMP diantar bapak naik vespa ke tempat pemberhentian bus. Sekarang aku sudah besar. Tugunya sudah kandas. Bapakku juga sudah tidak ada,” kenang @titatitaku_.

Diberitakan Solopos.com, pembangunan Flyover Palur dimulai pada pertengahan 2012 dengan total anggaran mencapai Rp100 miliar. Flyover Palur dibangun guna mengurai kemacetan di sekitar perlintasa kereta api yang menghambat kelancaran arus lalu lintas.

Pertigaan Palur dikenal sebagai wilayah vital karena menghubungkan antara provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kawasan Palur juga menghubungkan tiga wilayah di Soloraya, yakni Solo, Sragen, dan Karanganyar.

Flyover Palur diresmikan Gubernur Ganjar Pranowo, 22 April 2016. Peresmian jembatan layang itu dilakukan dengan menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk. Pergelaran wayang kulit ini dipandu dua dalang kenamaan, Ki Anom Dwijo Kangko dan Ki Anggit Laras Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya