SOLOPOS.COM - Bekas gedung Cemani Theatre di Jl. Sidomukti, Kampung Jati Baru, Desa Cemani, Kecamatan Grogol Sukoharjo/ (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, SUKOHARJO – Bekas gedung Cemani Theatre (bioskop) yang berada di Jl. Sidomukti, Kampung Jati Baru, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, saat ini dimanfaatkan sebagai toko dan gudang elektronik.

Salah satu pemilik warung makan di seberang bekas gedung tersebut, Ika, mengatakan Cemani Theatre berdiri sejak 1988. “Saya membuka warung makan karena ada gedung bioskop tersebut,” kata dia saat ditemui Solopos.com di warungnya, Selasa (4/2/2020).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kala itu, Cemani Theatre selalu ramai dikunjungi warga yang ingin menyaksikan film terbaru. Dulu, bioskop itu buka pukul 13.00-21.00 WIB. Harga tiket menonton film di sana dibanderol mulai Rp250.

“Pemutaran film berlangsung selama dua jam. Jadi dalam satu hari bisa memutar film sebanyak empat kali. Biaya masuk untuk melihat film pada saat itu yakni Rp250-Rp300,” terang Ika.

Sebelum digunakan untuk bioskop, Ika menyebut bangunan Cemani Theatre itu milik perseorangan. Kemudian, bangunan itu disewa perseorangan juga untuk dibuat gedung bisokop. Tetapi, munculnya sederet stasiun televisi swasta pada 1995 membuat bioskop itu sepi.

“Waktu itu hanya ada TVRI saja, kemudian banyak channel TV yang hadir membuat penonton film di gedung tersebut menjadi sepi dan akhirnya tutup. Jadi tidak ada 10 tahun bukanya,” beber Ika.

Sejak 1995 hingga 2019 gedung Cemani Theater mangkrak. Kemudian, gedung bekas bioskop itu pun difungsikan sebagai toko dan gudang mebel yang saat ini belum genap berusia setahun.

“Itu tokonya baru buka sekitar delapan bulan. Kadang buka pukul 09.00 WIB kadang buka pukul 13.00 WIB,” kata Ika.

Salah seorang warga sekitar bernama Karsi mengaku sering menonton film India di Cemani Theatre. Menurutnya bioskop itu sempat ramai seperti yang ada di mal saat ini.

“Dulu saya sering menonton di gedung bioskop tersebut. Terutama jika yang diputar film India, karena saya suka. Dulu yang menonton banyak. Di dalamnya seperti bisokop saat ini, kursinya berjejer ke atas dengan layar lebar di depan,” terang Karsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya