SOLOPOS.COM - Talut jalan raya Andong-Kemusu, di Dukuh Ngleban, Desa Klewor, longsor sepanjang 30-an meter. Foto diambil beberapa waktu lalu. (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Boyolali, talut jalan raya Andong-Kemusu ambrol dan minim penerangan.

Solopos.com, BOYOLALI — Talut jalan raya Andong-Kemusu di Dukuh Ngleban, Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Boyolali, longsor sepanjang 30-an meter. Jalan yang berkelok-kelok dan minimnya penerangan kian membahayakan para pengguna jalan di lokasi sekitar longsoran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapolsek Kemusu, AKP Arifin Suryani, mengatakan talut tersebut longsor sekitar tiga pekan lalu saat hujan deras. Dia sudah meminta pelaksana proyek agar memperbaiki talut longsor atau memasang papan peringatan di tepi jalan raya. Namun, permintaan itu tak kunjung dipenuhi.

“Apa ya kami harus memperbaiki sendiri? Hla polisi kan enggak punya dana,” ujar Arifin kepada Solopos.com, Senin (13/3/2017).

Arifin menjelaskan jalan tersebut baru saja di-rigid beton. Namun, karena jalan berkelok-kelok dan minim penerangan, jalan itu justru membahayakan keselamatan pengguna jalan yang kurang waspada.

“Kami imbau warga agar berhati-hati, khususnya pada malam hari dan saat hujan karena sangat gelap dan berkelok-kelok,” terangnya.

Arifin berharap lekas ada perhatian dari pelaksana proyek talut maupun Pemkab Boyolali. Jalan itu merupakan poros utama Kemusu-Juwangi. Jalan itu juga satu-satunya akses warga yang hendak pergi ke pasar serta ke sejumlah lokasi lainnya. “Kalau jalan tak nyaman bisa mengancam keselamatan penggunanya. Harapan kami segera ditindaklanjuti longsor talut di jalan tersebut,” jelasnya.

Pantauan Solopos.com, di sekitar lokasi longsoran talut tersebut terdapat banyak kerikil yang membahayakan kendaraan yang melintas. Lokasi longsoran juga berada di tikungan jalan yang sangat berbahaya bagi pengendara yang belum menguasai medan.

Selain itu, di kanan kiri badan jalan hanya ada rerimbunan hutan dan tak ada permukiman warga. Longsoran talut sepanjang 30-an meter tersebut telah membuat tanah uruk di sekitar rigid beton ikut ambles. “Kalau tak segera diperbaiki, longsoran talut bisa kian memanjang,” tambah Arifin.

Kasi Humas Polsek Aiptu Sutarmo menambahkan hingga kini memang belum ada laporan resmi adanya korban kecelakaan di lokasi longsoran talut. Meski demikian, ia berharap segera ada tindak lanjut dari pihak berwenang agar tak memakan korban jiwa.

“Hingga kini belum ada laporan korban jiwa. Namun, kami berharap segera ada tindak lanjut dari pihak berwajib sebelum ada korban jiwa,” terangnya. Jalur tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan wilayah Kecamatan Andong-Kemusu-Juwangi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya