SOLOPOS.COM - Pedagang menempati kios-kios area luar Terminal Giri Adipura Wonogiri, Kamis (6/7/2017). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Wonogiri, Pemkab menyiapkan 50 kios di dalam Terminal Giri Adipura untuk menampung pedagang.

Solopos.com, WONOGIRI — Pengelola Terminal Giri Adipura Wonogiri akan menempatkan pedagang di kios area dalam setelah penataan terminal tahun ini rampung. Sebanyak 50 kios dan los sedang disiapkan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Koordinator Terminal Giri Adipura, Agus Hasto Purwanto, saat ditemui Solopos.com di terminal di Krisak, Selogiri, Kamis (6/7/2017), menyampaikan puluhan pedagang yang sebelumnya berjualan di area terminal keberangkatan sudah dipindah ke kios luar terminal.

Penempatan kios tersebut hanya sementara. Mereka akan ditempatkan di kios area dalam terminal di 10 unit kios terminal keberangkatan, sembilan unit kios terminal kedatangan, dan 30 unit los terminal kedatangan.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebenarnya, kata dia, 19 kios tersebut sudah ada sejak awal, tetapi jumlahnya tidak dapat menampung seluruh pedagang. “Kios itu sebelumnya tidak difungsikan untuk menghindari polemik. Sekarang kios-kios itu sedang dibenahi. Kalau sudah rampung akan difungsikan sebagaimana mestinya. Usaha lain yang belum tertampung di kios itu akan ditempatkan di los terminal kedatangan. Kami segera membangunnya,” kata dia.

Dia memerinci kios di dalam terminal berukuran 2,5 meter x 3 meter. Sedangkan los direncanakan berukuran 3 meter x 3 meter. Agus melanjutkan penempatan kios dan los akan dilakukan dengan sistem undian.

Kios dan los hanya dapat ditempati satu usaha. Jika pedagang memiliki izin dua tempat usaha, usaha lainnya dapat ditempatkan di kios area luar terminal. Menurut Agus, sebelumnya sudah berkoordinasi dengan paguyuban pedagang untuk membahas penataan pedagang.

“Pedagang melalui pengurus paguyuban menyatakan setuju,” ulas Agus.

Penataan pedagang merupakan bagian dari program make up terminal yang dilaksanakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sejak April lalu. Wonogiri merupakan bagian dari enam daerah di Jawa Tengah dan luar Jawa Tengah yang mendapat program tersebut senilai Rp37 miliar. Pembenahan terminal diproyeksikan rampung akhir 2017.

Menurut salah satu pengurus Paguyuban Pedagang Terminal Wonogiri, Hanis Nur Widati, 50, pedagang tidak menentang. Namun, pengelola perlu mengakomodasi kepentingan pedagang agar tidak terjadi polemik.

Pedagang bersedia menempati kios/los yang disediakan selama lokasinya dekat dengan keberadaan pengunjung. Hal itu supaya kios/los mudah dijangkau. Di terminal terdapat 49 pedagang. Tak sedikit dari mereka yang memiliki lebih dari satu kios/los.

“Pedagang inginnya hanya satu, ingin dagangan laku. Jadi, tempat berdagang harus dekat dengan pengunjung. Tidak seperti kios di area luar terminal ini,” kata dia.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, sebelumnya pedagang menempati serambi area bus ngetem di terminal keberangkatan karena tak laku saat berjualan di kios luar terminal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya