SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/dok)

Infrastruktur Wonogiri, pedagang Pasar Baturetno berharap tidak ada pungutan saat penempatan.

Solopos.com, WONOGIRI–Wacana pembangunan Pasar Baturetno disambut baik oleh pedagang setempat. Namun mereka berharap pada penempatan pedagang di pasar yang baru, pedagang tidak dikenai biaya apapun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua paguyuban pedagang Pasar Baturetno, Zainudin, mengatakan pada umumnya para pedagang sepakat dengan rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri yang akan membangun Pasar Baturetno. Sebab kondisi pasar yang sudah tidak nyaman dan terkesan kumuh. Dia juga mengatakan pedagang siap dipindahkan ke pasar darurat kapanpun saat pasar alan dibangun nantinya. “Hanya saja kami berharap pada saat penempatan kembali para pedagang ke pasar yang baru, tidak dipungut biaya apapun,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (25/4/2016).

Terkait pasar darurat, Zainudin mengatakan para pedagang tidak mempermasalahkan lokasinya. Sebelumnya sempat ada wacana pasar darurat tersebut akan didirikan di Lapangan Baturetno. “Asalkan fasilitas pendukung seperti kamar kecil, kamar mandi dan tempat ibadah harus tersedia,” kata dia.

Di sisi lain dia juga mengimbau kepada para pedagang, khususnya yang tergabung dalam Koperasi Pasar (Koppas) Sae, agar mendatangi pengurus koperasi. Tujuannya untuk keperluan pendataan ulang dan klarifikasi kekayaan dan piutang para pedagang di koperasi tersebut. “Sebagian anggota koperasi melakukan pinjaman dengan KTP pasar [kartu identitas pedagang dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM] sebagai agunannya,” kata dia yang juga menjabat sebagai dewan pengawas koperasi tesebut.

Menurut Zainudin, KTP pasar para pedagang yang melakukan pinjaman saat ini berada di koperasi. Sementara sejak 2008 lalu Koppas Sae cenderung mati suri.

“Kami sarankan agar para anggota yang berkepentingan agar menemui pengurus koperasi. Ini kaitannya dengan penempatan pedagang pasca pembangunan pasar. Sebab saat penempatan tentu membutuhkan KTP tersebut,” kata dia.

Sementara itu Ketua DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, mengatakan pihaknya akan mengupayakan agar para pedagang Pasar Baturetno bebas dari pungutan apavpun pada penempatan ke pasar baru. “Untuk retribusi saat di pasar darurat tetap berjalan, tapi saat penempatan ke pasar baru, diupayakan agar tidak ada pungutan kepada pedagang,” kata dia kepada Solopos.com, Senin.

Di sisi lain Kepala Disperindagkop UMKM Wonogiri, Guruh Santoso, mengatakan penataan Pasar Baturetno nantinya akan disampaikan kepada pedagang secara formal. “Beberapa hari lalu baru informasi informal. Kami akan membentuk tim khusus untuk pembahasan pembangunan pasar tersebut. Kami akan pelajari semua. Setelah itu sosialisasi akan kami lakukan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya