SOLOPOS.COM - Kondisi talut Jembatan Bendungan, Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, yang ambrol pada Rabu (16/11/2016). Foto diambil Kamis (17/11/2016). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Sukoharjo, jalan alternatif antarkabupaten di Mojolaban terancam putus.

Solopos.com, SUKOHARJO — Jalan alternatif antarkabupaten via Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, nyaris putus akibat talut Jembatan Bendungan ambrol.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Talut itu ambrol sepanjang 15 meter dengan ketinggian 12 meter. Ambrolnya talut jembatan mengikis pinggiran jalan beraspal. Informasi dihimpun Solopos.com di lokasi, Kamis (17/11/2016), talut itu ambrol pada Rabu (16/11/2016) sore saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Jl. Sidan Boga yang menghubungkan Desa Joho dengan Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar itu nyaris terputus. Warga memasang batang bambu sebagai tanda peringatan bagi pengguna jalan.

Dua batang bambu dipasang menutup separuh bahu jalan. Spanduk bekas dan keranjang diletakkan di sisi timur jembatan dekat talut yang ambrol.

Seorang warga yang berada di lokasi, Rohmat, mengatakan barang-barang tersebut sebagai penanda agar pengguna jalan tak terperosok ke Sungai Bendungan. “Barang-barang seperti batang bambu, keranjang, dan spanduk bekas digunakan sebagai rambu penanda lokasi bahaya sehingga pengguna jalan tidak melaju di pinggir jalan,” kata dia.

Akibat talut ambrol jalur jalan yang difungsikan tinggal separuh sehingga pengguna jalan harus bergantian. Camat Mojolaban, Iwan Setiyono, seusai meninjau lokasi berharap talut segera direhab agar jalur alternatif tidak terputus.

Menurut dia, dibutuhkan anggaran senilai Rp400 juta untuk membangun kembali talut jembatan tersebut. “Kami khawatir hujan turun dengan intensitas tinggi nanti menggerus tanah yang sudah ambrol. Jika dibiarkan jalan aspal akan terkikis dan jalan alternatif akan terputus.”

Kepala Dusun I Desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban, Mulyoto, saat ditemui di lokasi bencana bercerita Jembatan Bendungan menghubungkan tiga desa di Kecamatan Mojolaban, yaitu Desa Joho, Desa Kluprit, dan Desa Triyagan.

“Jembatan Bendungan juga menjadi akses jalan alternatif antara kabupaten Karanganyar dengan Sukoharjo. Talut jalan dekat jembatan dua kali ambrol selama sepekan ini. Ambrol kali pertama terjadi Selasa [15/11/2016] disusul sehari kemudian atau Rabu,” kata dia.

Mulyoto menegaskan jika tak ada besi, rel kereta api Jembatan Bendungan sudah ikut ambrol bersama talut. “Jembatan Bendungan masih kokoh karena ada rel KA peninggalan Belanda. Kami berharap talut segera diperbaiki agar tidak memutus akses jalan alternatif. Talut dibuat permanen dengan paku bumi sebagai pemancangnya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya