SOLOPOS.COM - Bangunan Pasar Tawangkuno, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo sudah selesai dikerjakan tetapi para pedagang belum masuk ke pasar karena masih ada sebagian bangunan rusak. Kerusakan akan diperbaiki karena masih tahap pemeliharaan. Foto diambil Jumat (23/9/2016). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Sukoharjo, Pemkab diminta segera menata Pasar Tawangkuno.

Solopos.com, SUKOHARJO–Pedagang Pasar Tawangkuno, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo mendesak dinas terkait segera menata pasar baru agar pedagang bisa berjualan. Kini pedagang tak lagi bisa mencari lokasi pasar darurat karena lokasi awal sudah dibangun tempat ibadah dan tempat ikan. Sebagian pedagang menyewa lokasi berjualan secara perseorangan tetapi banyak yang istirahat karena tak memiliki modal menyewa.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pedagang meminta penataan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo dipercepat. Pernyataan itu disampaikan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Tawangkuno, Kecamatan Weru, Warsono Ady ditemui di Pasar Tawangkuno, Jumat (23/9/2016).

Warsono bercerita selama pembangunan pedagang menempati pasar darurat di jalan kampung dan lokasi sekitar pasar. “Selama pembangunan pedagang berjualan di pasar darurat yang ada di jalan kampung depan Pasar Tawangkuno, jalan kampung belakang Pasar Tawangkuno atau di dalam lahan kosong kompleks pasar,” katanya.

Warsono mengatakan sebagian pedagang sudah tak memiliki tempat berjualan karena lahan kosong di kompleks pasar dibangun tempat ibadah. “Pedagang sudah lima bulan berjualan di pasar darurat sejak Pasar Tawangkuno dibangun. Pedagang berharap segera menempatinya karena bangunan pasar sudah jadi. Sekarang banyak pedagang terpaksa menganggur atau bekerja secara serabutan karena tak memiliki tempat berjualan,” katanya.

Menurut Warsono apabila permintaan pertama tidak terpenuhi pedagang meminta perbaikan kerusakan segera dipercepat. “Percepatan perbaikan kerusakan pasar segera dikerjakan agar pedagang bisa beraktifitas kembali. Kami juga meminta penambahan pagar di bagian belakang agar kondisi pasar aman. Bangunan pagar yang sudah ada belum memadai karena orang luar masih bisa masuk pasar walau pagar telah dikunci.’

Terpisah, Kepala Disperindag Sukoharjo, Sutarmo kepada wartawan di kantornya menjelaskan undian penempatan kios dan los segera dilakukan. Namun, ujarnya, penempatan pedagang masih menunggu perbaikan bagian-bagian yang rusak. Sutarmo mengatakan belum berani memperbolehkan pedagang masuk dan berjualan di lokasi pasar baru karena belum sempurna.

“Permintaan pedagang untuk masuk lebih dahulu sembari perbaikan belum bisa dipenuhi. Kerusakan diperbaiki dahulu dan disempurnakan baru ditempati.”

Mantan Kepala Satpol PP Sukoharjo meminta pedagang bersabar. Diberitakan sebelumnya pembangunan Pasar Tawangkuno, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo telah selesai tetapi belum sempurna. Bangunan yang belum diresmikan dan baru diserahkan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo awal September sebagian kondisi bangunan bocor dan sebagian rusak. Kebocoran terjadi di bagian talang berdekatan dengan bangunan los daging dan MCK (mandi, cuci dan kakus).

Sedangkan kerusakan terjadi di jaring kawat los daging. Kerusakan jaring kawat terjadi hampir menyeluruh dan diduga kerusakan akibat disengaja oleh seseorang. Juga saluran air di bagian depan terlihat sumbang sehingga air tidak mengalir lancar. Kondisi itu terungkap saat Kepala Disperindag Sukoharjo, Sutarmo inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tersebut. “Rekanan sudah kami panggil dan sanggup melakukan perbaikan bagian-bagian yang rusak,” kata Sutarmo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya