SOLOPOS.COM - Kolam renang utama objek wisata Pandawa Water World, Solo Baru, Sukoharjo. (Inna Surya Sari/JIBI/Solopos.com)

Infrastruktur Sukoharjo, mempertanyakan proyek perwajahan Solo Baru senilai Rp9 miliar.

Solopos.com, SUKOHARJO–Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Sukoharjo mempertanyakan proyek tahun tunggal perwajahan Solo Baru, Grogol, Sukoharjo 2015 senilai Rp9 miliar. Muncul kekhawatiran proyek tersebut tidak rampung pada tahun ini mengingat hingga Agustus pekerjaan belum mulai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut disampaikan Fraksi Gerindra dalam rapat paripurna pandangan umum fraksi terhadap perubahan APBD 2015 di Kantor DPRD, Jumat (7/8/2015). Pada kesempatan itu Fraksi Gerindra meminta Pemkab menjelaskan ihwal proyek penataan taman Solo Baru tersebut. Anggota Fraksi Gerindra, Eko Sapto Purnomo, kepada Solopos.com menyampaikan fraksinya merasa perlu meminta penjelasan Pemkab lantaran belum ada tanda-tanda akan dimulainya pekerjaan. Pihaknya ingin mengetahui penjelasan Pemkab sebelum mengkritisi lebih terperinci.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami khawatir proyek di Solo Baru tidak selesai pada tahun ini. Proyek itu kan tahun tunggal, jadi harus selesai tahun ini. Sampai sekarang pekerjaan belum dimulai. Dari kondisi itu kami ingin tahu penjelasan Pemkab dulu. Sampai sejauh mana prosesnya, sudah dilelang apa belum, kalau ada kendala apa kendalanya, dan sebagainya,” kata Sapto yang juga Wakil Ketua DPRD Sukoharjo itu.

Menurut dia kekhawatiran proyek bakal tidak selesai pada 2015 sangat beralasan mengingat saat ini waktu sudah mepet. Waktu efektif tinggal empat bulan.

“Tapi tidak menutup kemungkinan Pemkab bisa menyelesaikan proyek sesuai jadwal. Intinya, setiap kegiatan harus dipertanggungjawabkan apa pun kondisinya,” imbuh dia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Agus Santosa, tidak mengetahui pekerjaan akan dimulai kapan. Dia hanya menginformasikan proses lelang sudah selesai. Atas kondisi itu dia memperkirakan pekerjaan bisa segera dimulai. Dia optimistis proyek akan rampung pada tahun ini.

“Waktu memang sudah mepet. Pasti kami akan berupaya mencari jalan keluar. Kalau perlu kami akan meminta kontraktor menambah pekerja agar bisa selesai tepat pada waktunya,” kata dia.

Sementara itu, mantan Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) proyek perwajahan Solo Baru dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Sarwidi, kepada Solopos.com menginformasikan rencana awal proyek dimulai Juni. Namun, seiring berjalannya waktu ada perubahan detail engineering design (DED), sehingga pekerjaan tidak bisa dimulai sesuai rencana. Penataan taman yang akan dikerjakan yakni, taman di median jalan dari kawasan perempatan pandawa ke timur hingga dekat Jembatan Bacem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya