SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan melewati lubang jalan di sekitar Simpang Tiga Tugu Lilin, Selasa (18/10/2016). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Sukoharjo, jalan penghubung Solo dengan Sukoharjo lewat Gentan dan Manang rusak.

Solopos.com, SUKOHARJO — Kondisi ruas Jl. Raya Songgolangit yang menghubungkan wilayah Sukoharjo dengan Kota Solo via Gentan rusak parah. Para pengendara sepeda motor kerap terjatuh lantaran terperosok lubang jalan saat hujan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, Selasa (18/10/2016), kerusakan jalan terparah terlihat di sisi barat jalan. Aspalnya mengelupas yang menimbulkan lubang cukup besar.

Lubang berdiameter lebih dari satu meter sangat itu membahayakan pengguna kendaraan bermotor yang melewati ruas jalan itu. Saat hujan lebat, lubang itu dipenuhi genangan air.

Tak jarang pengendara sepeda motor terjatuh karena lubang jalan tertutup genangan air. Terlebih, lampu penerangan jalan di sekitar Simpang Tugu Lilin cukup minim.

Seorang pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Simpang Tiga Tugu Lilin, Wawan, 37, mengatakan tak sedikit pengendara sepeda motor yang terjatuh karena terperosok lubang yang tertutup genangan air saat malam hari. Para pengendara sepeda motor tak mengetahui ada lubang yang cukup lebar.

“Saking banyaknya, jumlah pengendara sepeda motor yang terjatuh tak bisa dihitung lagi. Lubang jalan tak terlihat saat malam hari apalagi saat turun hujan lebat,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa.

Selama ini, jalan itu diperbaiki dengan sistem tambal sulam oleh instansi terkait. Beberapa bulan kemudian, aspal jalan retak dan mengelupas.

Lambat laun, keretakan aspal jalan menimbulkan lubang jalan. Menurut dia, kualitas aspal jalan buruk lantaran cepat retak dan mengelupas.

Selain itu, kerusakan jalan dipengaruhi banyaknya truk bertonase berat yang melewati jalur tersebut. Truk pengangkut pasir dan truk sembako hilir mudik setiap hari di jalan itu.

Aspal jalan tidak kuat menahan beban sehingga lama-lam retak dan berlubang. “Aspal tak kuat saat dilewati truk bertonase berat setiap hari. Paling aspal jalan hanya bertalan lima bulan-enam bulan setelah diperbaiki,” papar dia.

Seorang pengendara sepeda motor asal Desa Manang, Kecamatan Grogol, Nanang, 34, mengungkapkan hal senada.  Dia tak berani memacu kendaraannya saat melewati Simpang Tiga Tugu Lilin terutama malam hari. Padahal, kondisi ruas jalan selalu ramai.

Nanang meminta instansi terkait segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut. “Sebelum musim penghujan mencapai puncak mestinya lubang jalan diaspal ulang dengan kualitas yang lebih baik,” terang dia.

Di sisi lain, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, Jumadi, mengatakan status ruas jalan di sekitar Simpang Tiga Tugu Lilin milik Pemkot Solo. Dia tak mempunyai wewenang menangani kerusakan jalan di sekitar Simpang Tiga Tugu Lilin.

“Bukan jalan Kabupaten Sukoharjo melainkan milik Pemkot Solo. Jadi kami tak bisa berbuat banyak jika kondisi jalan rusak parah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya