SOLOPOS.COM - Mobil pikap L-300 bermuatan barang melintasi jalur lingkar selatan yang rusak parah setelah diguyur hujan beberapa hari lalu. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Sragen, Dishub memutuskan menutup jalur lingkar selatan karena tak layak untuk dilalui arus mudik Lebaran.

Solopos.com, SRAGEN — Jalur lingkar selatan Sragen akan ditutup selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2017 karena kondisi jalannya rusak parah dan tidak layak sebagai jalur mudik.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Selain itu, jalur Salatiga-Gemolong yang menjadi jalur alternatif ke Semarang juga ditutup untuk jalur mudik Lebaran dari arah Semarang untuk mengatasi penumpukan arus lalu lintas di simpang empat Gemolong.

Hal itu terungkap saat Rapat Koordinasi (Rakor) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) di aula Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, Rabu (7/6/2017) siang. Rapat yang diikuti perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) dan stakeholders terkait persiapan mudik Lebaran itu dipimpin Kepala Dishub Sragen, Muhari, didampingi Kasatlantas Polres Sragen AKP Dwi Erna Rustanti.

Ekspedisi Mudik 2024

Para pesertanya berasal dari Dishub, Satlantas, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Perumahan dan Permukiman (Diperkim), Jasa Raharja, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), dan pihak-pihak lain yang terkait.

Kasi Teknologi Prasarana Jalan Dishub Sragen, Pursis Yuliono, menyampaikan rekayasa jalur mudik di wilayah Sragen Kota. Dia menjelaskan jalur dari arah Solo masuk ke Sragen lewat jalur tol dan keluar di interchange Pungkruk, Sidoharjo.

Arus dari jalur tol itu, kata dia, diarahkan masuk ke jalur lingkar utara hingga tembus simpang empat Pilangsari dan masuk jalan Sragen-Ngawi. Arus mudik dari jalur jalan raya Solo-Sragen juga dialihkan mulai dari simpang tiga Pungkruk masuk jalur lingkar utara.

“Kemudian arus mudik dari arah Surabaya tetap melewati jalan protokol kota, yakni Jl. Raya Sukowati karena jalur lingkar selatan ditutup selama arus mudik dan arus balik Lebaran. Kondisi jalannya rusak, tidak layak, dan berisiko untuk jalur mudik,” ujar Pursis saat berbincang dengan Solopos.com di sela-sela rakor.

Selain di wilayah kota, Pursis juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di Gemolong. Saat membahas rekayasa lalu lintas Gemolong ada usulan dari Badan Kesbangpol agar Dishub Sragen berkoordinasi dengan Dishub Salatiga terkait arus mudik dari Semarang dan Salatiga ke arah Gemolong.

Usulan itu langsung direspons Kepala Dishub Sragen Muhari dengan memerintahkan Pursis berkoordinasi dengan Dishub Salatiga. Usulan itu juga direspons positif Kasatlantas Sragen AKP Dwi Erna Rustanti.

“Kepadatan di simpang empat Gemolong itu dipicu arus dari Salatiga. Di sisi barat simpang empat Gemolong itu ada perlintasan sebidang KA yang jaraknya cukup jauh sehingga harus dipertimbangkan durasi lampu merahnya. Akan lebih baik bila jalur Salatiga-Gemolong ditutup tidak untuk jalur mudik. Anggap saja kondisi jalannya tidak layak karena terlalu berisiko kalau masuk Gemolong. Lebih baik arus dari Tingkir, Salatiga, itu lurus masuk ke jalur nasional Salatiga-Solo via Boyolali,” ujar Erna mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso.

Sebenarnya jalur dari arah Salatiga itu ada alternatif solusi, yakni dialihkan dari Kwangen ke utara dan tembus di simpang empat Ngebuk lurus dan berakhir di jalan Gemolong-Sragen. Jalur itu menjadi satu dengan jalur dari Purwodadi ke Sragen atau ke Solo.

“Rekayasa dari Solo juga bisa dialihkan masuk ke kanan dari depan RSI Yakssi dan tembus di Kwangen, Gemolong. Hal itu disiapkan untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di simpang empat Gemolong,” tambah Pursis.

Dalam rapat itu juga dibahas persiapan pos pengamanan mudik yang direncanakan di empat lokasi, yakni Pilangsari Ngrampal, Banaran Sambungmacan, Nguwer Sidoharjo, dan Gemolong, plus pos induk di Dishub Sragen.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya