SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Antara/Fikri Yusuf)

Infrastgruktur Sragen pelebaran Ring Road utara terkendala masalah dana.

Solopos.com, SRAGEN—Jalan Ring Road Utara Sragen sudah berstatus sebagai jalan nasional. Meski begitu, lebar jalan tersebut dipandang kurang representatif untuk akses kendaraan antarprovinsi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen Hutomo Ramelan mengatakan kriteria lebar jalan antarprovinsi minimal 9 meter. Meski begitu, lebar jalan Ring Road Utara Sragen hanya berkisar 5 meter. Oleh sebab itu, Ring Road Utara Sragen hanya dibuka untuk satu jalur bagi kendaran roda empat dan dua jalur untuk kendaraan roda dua. ”Karena jalan terlalu sempit, kepadatan lalu lintas biasa terjadi di Ring Road Utara. Solusinya, jalan itu harus dilebarkan,” terang Tomi, sapaan akrabnya, kepada Solopos.om, Jumat (19/8/2016).

Tomi mengaku wacana untuk melebarkan jalan Ring Road Utara Sragen itu sebetulnya sudah lama beredar. Meski begitu, wacana tersebut belum bisa direalisasikan karena keterbatasan anggaran. Tomi sudah mengusulkan pelebaran jalan Ring Road Utara itu kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga. Usulan itu ditanggapi positif oleh Ditjen Bina Marga.

”Intinya, Ditjen Bina Marga bisa membantu. Pelebaran jalan itu akan didanai APBN. Namun, syaratnya cukup berat. Pemerintah daerah berkewajiban membebaskan tanah di kanan dan kiri jalan itu,” jelas Tomi.

Pembebasan lahan di kanan dan kiri Ring Road Utara Sragen, kata Tomi, membutuhkan dana besar. Dia menilai APBD Sragen belum bisa mengkaver biaya pembebasan lahan yang sebagian besar masih berupa area persawahan. Tomi mengaku belum berani menyampaikan wacana pelebaran jalan Ring Road Utara kepada warga dan petani setempat.

”Dananya belum siap. Membebaskan tanah itu gampang-gampang susah. Apalagi kalau harus berhadapan dengan makelar tanah. Harga tanah bisa meningkat drastis apabila wacana pelebaran jalan itu sudah terdengar mereka,” paparnya.

Sementara itu, kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sragen Heru Martono mengatakan pelebaran Ring Road Utara Sragen sudah menjadi kebutuhan yang mendesak. Meski begitu, wacana pelebaran jalan itu bukan perkara mudah untuk direalisasikan.

”Wacana itu sudah lama sekali. Namun, sampai sekarang belum ada rencana untuk merealisasikannya karena keterbatasan anggaran untuk membebaskan tanah itu,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya