SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintasi jalan yang berdampingan dengan proyek pembangunan oprit Jembatan Grompol di perbatasan Sragen-Karanganyar, Selasa (10/11/2015). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Sragen ini terkait penambahan jalur di Jembatan Grompol.

Solopos.com, SRAGEN — Jalan pendekat atau oprit Jembatan Grompol di perbatasan Kabupaten Sragen dan Karanganyar dibangun dengan panjang 800 meter. Pembangunan oprit itu satu paket dengan penambahan jalur Jembatan Grompol yang menelan anggaran Rp16 miliar dari APBN.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pejabat pembuat komitmen (PPK) jalan Palur-Sragen-Mantingan, Yanuar Dwi Putra, menjelaskan pelebaran Jembatan Grompol yang dimulai pada Juni ditarget selesai pada 29 Desember mendatang.

Pekerjaan fisik yang dilakukan berupa penambahan satu jalur jembatan selebar tujuh meter di sisi barat. Pembangunan konstruksi jembatan tersebut sudah selesai dilakukan.

Sementara pembangunan oprit Jembatan Grompol baru mencapai pembuatan saluran drainase serta pengerasan tanah uruk.

“Pembangunan saluran itu untuk mencegah potensi banjir yang bisa melanda permukiman sekitar. Itu sudah sesuai dengan desain umum jalan nasional,” kata Yanuar saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (10/11/2015).

Yanuar menjelaskan oprit yang dibangun sepanjang 800 meter itu memiliki lebar 2×7 meter yang terbagi dalam dua jalur dan empat ruas.

Sebelumnya, jalan lintas provinsi itu hanya memiliki satu jalur yang terbagi dua ruas.

“Jadi jalan itu otomatis diperlebar. Pembebasan lahan sudah dilaksanakan sejak era 1990-an. Warga yang menggunakan pinggiran jalan untuk kegiatan usaha secara sukarela sudah menyerahkan lahan untuk kegiatan proyek,” terang Yanuar.

Yanuar menjamin pekerjaan fisik yang dilakukan tidak terganggu datangnya musim hujan. Menurutnya, turunnya hujan justru membantu proses pemadatan tanah uruk.

Sementara itu, berdasar pantauan, penambahan jalur Jembatan Grompol yang tak jauh dari Gapura Gading itu memicu kepadatan lalu lintas (lalin) pada jam-jam sibuk. Antrean kendaraan roda empat terlihat mengular sejauh sekitar satu kilometer.

“Berdasar pantauan kami, kepadatan lalin di sekitar Jembatan Grompol masih normal. Memang lalin cukup padat pada saat tertentu, tapi tidak sampai berhenti stagnan dalam tempo yang lama,” kata KBO Lantas Polres Sragen, Iptu Mashadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya