SOLOPOS.COM - Seorang pengendara motor melintasi di pinggir lubang menganga di Jl. H.O.S. Cokroaminoto Sragen, Kelurahan Sragen Tengah, Sragen, Senin (6/2/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Sragen, keluhan soal jalan rusak yang diunggah di medsos jadi viral.

Solopos.com, SRAGEN — Keluhan soal jalan rusak di wilayah Bumi Sukowati ramai menjadi bahan perbincangan di media sosial (medsos) Facebook. Tak sedikit netizen yang mengunggah gambar jalan rusak dengan komentar-komentar bernada kritik terhadap pemerintah, seperti objek wisata jeglongan sewu dan seterusnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bahkan ada yang menawarkan solusi untuk pembangunan jalan secara swadaya dengan gerakan pengumpulan koin Rp1.000. Tawaran solusi tersebut disampaikan pemilik akun Andy Cisz Cisz dalam grup publik Kumpulan Wong Sragen (KWS).

“Gerakan koin 1.000 untuk jalan raya Sragen 1000 lubang. Matok gx lurr,” tulis Andy dalam status Facebooknya.

Unggahan di grup Facebook Kumpulan Wong Sragen (KWS) tentang jalan rusak. (Facebook)

Unggahan di grup Facebook Kumpulan Wong Sragen (KWS) tentang jalan rusak. (Facebook)

Status yang diunggah pada Senin (6/2/2017) pukul 07.00 WIB itu langsung mendapat respons beragam. Hingga pukul 15.00 WIB, unggahan tersebut mendapat 557 likes dan dikomentari 174 netizen.

Pemilik akun Po Ta Too juga mengunggah foto dengan topik “jeglongan sewu” di grup publik KWS. Foto itu menampilkan seorang lelaki duduk jongkok di lubang atau jeglongan yang ditanami pohon pisang.

Dari 69 komentar belum ada yang menjelaskan lokasi secara detail jalan berlubang yang ditanami pohon pisang itu. Unggahan Po Ta Too itu dibagikan sebanyak 23 kali dan disukai 469 netizen.

Ketua KWS, Agus Raharjo, menganggap status anggota grup KWS itu hanya iseng. Tawaran gerakan koin Rp1.000 pun tak ditanggapi Agus secara serius.

“Kalau urusan jalan itu wewenang pemerintah. Kami enggak enak dengan pemerintah bila harus mengumpulkan koin itu. Status itu hanya ide spontanitas,” kata Agus saat dihubungi Solopos.com, Senin siang.

Persoalan jalan rusak di Sragen juga mendapat respons langsung dari Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Bupati memberi penjelasan kepada netizen lewat akun resminya di Facebook pada Rabu (1/2/2017) lalu.

Dalam akun Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang juga terpampang foto Yuni dengan seragam kebesarannya menyampaikan perihal jalan rusak. “Sehubungan banyaknya pertanyaan, usulan, dan kritik mengenai jalan-jalan rusak di kabupaten kita ini. Saya, Mas Wakil [Wakil Bupati], dan beberapa pihak terkait telah berusaha untuk memperbaiki secara bertahap. Setelah dilantik delapan bulan lalu, saya dan Mas Wakil berkomitmen untuk memperbaiki jalan rusak. Tentu semua butuh anggaran yang tidak sedikit,” tulis Bupati dalam akunnya.

Yuni melanjutkan jalan-jalan yang rusak parah menjadi prioritas utama karena perbaikan jalan juga harus memerhatikan kualitas material supaya awet dan bertahan lama. Pengerjaannya pun dengan teknis yang bagus, modern, dan profesional sehingga memberi manfaat yang luas kepada masyarakat.

“Pada alokasi anggaran infrastruktur di [APBD] Perubahan 2016 mencapai Rp40 miliar. Sementara pada penetapan anggaran 2017, kami mengalokasikan Rp100 miliar. Sabar lan nyuwun dongane njih [dan mohon doanya ya],” tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya