SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintas di jalur Pungsari-Sangiran, Kalijambe, Sragen, yang sedang diperbaiki, pekan lalu. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Sragen, jalan penghubung Museum Sangiran bakal diperbaiki tahun depan.

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan peningkatan ruas-ruas jalan penghubung museum di Situs Sangiran pada 2018.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kondisi ruas-ruas jalan itu menjadi sorotan peserta kajian strategis bertema Peluang dan Pengembangan Kawasan Sangiran sebagai World Heritage yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), akhir September lalu.

Saat itu, Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS), Sukronedi, mengatakan kondisi ruas jalan antarmuseum di Sangiran belum memadai, sempit, dan kondisinya rusak. Kondisi tersebut membuat agenda pengembangan wisata Sangiran belum bisa optimal.

Dia mencontohkan Museum Bukuran, Museum Manyarejo, dan Museum Ngebung belum ditarik retribusi. Kondisi tersebut langsung direspons Kepala DPUPR Sragen, Marija, saat ditemui wartawan akhir pekan lalu. Dia menjelaskan peningkatan ruas-ruas jalan itu jadi prioritas Pemkab pada 2018.

“Ruas-ruas jalan itu sebelumnya kan bukan jalan kabupaten. Baru tahun ini menjadi jalan kabupaten. Setelah statusnya berubah menjadi tanggung jawab Pemkab, kami langsung buat rencana peningkatannya. Ruas-ruas jalan itu menjadi prioritas peningkatan tahun depan,” ujar Marija.

Dia menerangkan ruas-ruas jalan itu akan dilebarkan menjadi sekitar 4,5 meter. Sedangkan konstruksinya akan dibuat cor beton bertulang.

Dengan konstruksi seperti itu dinilai lebih awet atau tak cepat rusak. “Tahun ini kami juga sudah mulai peningkatan jalur Pungsari-Sangiran,” kata dia.

Salah satu jalur penting menuju Sangiran itu ditingkatkan statusnya dengan konstruksi cor beton bertulang. Tapi baru sekitar 700 meter yang dikerjakan tahun ini.

Jalur tersebut dilebarkan menjadi lima hingga tujuh meter. Anggaran yang dialokasikan untuk peningkatan jalan itu sekitar Rp2,2 miliar.

Selain pengecoran jalan, proyek yang dikerjakan CV Brytama Mulya Sragen tersebut meliputi pembuatan talut jalan. Pembuatan talut dinilai penting agar jurang di pinggir jalan tak terus ambrol dan mengancam konstruksi jalan. “Anggaran itu sudah termasuk pembuatan talut,” sambung Marija.

Terpisah, anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan, Sunaryo, yang juga ikut kajian strategis pengembangan Situs Sangiran, menjelaskan peran semua pihak dibutuhkan untuk akselerasi kemajuan Sangiran. Salah satunya peran pemerintah daerah meningkatkan status jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya