SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berziarah ke makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Sragen, Kamis (8/6/2017). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Sragen, camat dan kades meminta Gubernur membantu pembangunan jembatan Gilirejo.

Solopos.com, SRAGEN — Camat Miri Sragen Agus Winarno dan Kades Gilirejo Baru Miri Hartono menodong Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, agar membangun jembatan penghubung ke Gilirejo Baru.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Alasannya keberadaan jembatan tersebut sangat penting untuk menghubungkan Gilirejo Baru dengan daerah lain. Selama ini penduduk Gilirejo Baru terisolasi lantaran sulitnya akses ke pusat pemerintahan.

Permohonan pembangunan jembatan disampaikan Agus dan Hartono langsung kepada Gubernur yang tengah melakukan kunjungan kerja di Jembatan Samudro, Pendem, Sumberlawang, Sragen, Kamis (8/6/2017) siang. Sayangnya, Gubernur tak bisa memastikan akan membantu pembangunan jembatan tersebut.

Politikus PDIP itu hanya meminta Camat dan Kades membuat proposal pengajuan pembangunan jembatan. “Anak sampeyan berapa? Kalau anak sampeyan tiga, lalu mereka semua minta dibelikan mobil, anak yang mana yang mau sampeyan belikan? Nah, begitu. Tapi tidak apa-apa,” ujar Ganjar.

Sedangkan Camat Miri, Agus Winarno, saat diwawancara Solopos.com seusai kegiatan kunker Gubernur mengatakan penyampaian langsung permohonan bantuan ke Gubernur lantaran sudah mendesak. “Yah karena kondisinya sudah sangat mendesak, akhirnya saya dan Pak Kades Gilirejo Baru memberanikan diri minta kepada Pak Gubernur agar dibangunkan jembatan di Gilirejo Baru,” kata Agus.

Dia berencana menindaklanjuti pernyataan Gubernur dengan membuat proposal permohonan dana. “Pak Ganjar minta agar dibuat proposalnya. Setelah ini kami siapkan proposal,” imbuh dia.

Agus menerangkan kondisi Gilirejo Baru sudah sangat memprihatinkan. Sebanyak 3.000 penduduk desa itu puluhan tahun hidup dalam keterbatasan, kekurangan, dan kesederhanaan.

Karena tidak adanya jembatan, warga harus berjalan memutar 35 kilometer untuk pergi ke Kantor Kecamatan Miri. “Jalurnya lewat Andong, Boyolali, sepanjang lebih kurang 35 kilometer,” tambah dia.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyatakan komitmen dan keseriusannya membangun jembatan penghubung Desa Gilirejo Baru, Miri, dengan Desa Gilirejo (lama), Miri, untuk membuka akses di desa terpencil tersebut.

Yuni menargetkan pembangunan jembatan tersebut bisa dilakukan segera mungkin. Saat ini Pemkab Sragen sedang membuat detail engineering design (DED) jembatan Gilirejo baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya