SOLOPOS.COM - Warga Pare, Mondokan, Sragen, melihat talut jalan baru yang ambrol pada Senin (9/10/2017). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Talut jalan Mondokan-Kacangan, Sragen, yang baru selesai dibangun ambrol di dua lokasi.

Solopos.com, SRAGEN — Talut baru di jalan Mondokan-Pare atau jalan Mondokan-Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, ambrol di dua lokasi berbeda. Talut tersebut merupakan bagian proyek peningkatan jalan senilai Rp5,436 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, talut yang ambrol berada di wilayah Desa Pare, Mondokan. Menurut keterangan sejumlah pekerja, talut tersebut ambrol lantaran arus air hujan pada Senin (9/10/2017) malam.

Para pekerja menancapkan batang-batang bambu untuk menahan tanah agar tak longsor lagi. Mereka juga mulai memperbaiki bagian talut yang ambrol. Bagian talut yang ambrol menjadi perhatian warga setempat.

Salah satu lokasi talut ambrol sepanjang sekitar 10 meter dan tinggi 2,5 meter. Talut lainnya ambrol dengan panjang lebih kurang enam meter, dan ketinggian dua meter. Terdapat retakan talut di sekitar dua lokasi itu.

“Ambrolnya Senin malam, saat itu hujan deras. Genangan air terkumpul di sekitar bagian talut yang ambrol ini,” ujar seorang pekerja kepada Solopos.com.

Menurut dia, area sekitar talut yang ambrol memang relatif lebih rendah. Proyek peningkatan jalan Mondokan-Pare menggunakan dana APBD Sragen 2017. Waktu pengerjaan proyek 140 hari kerja dengan volume pekerjaan sepanjang 2,266 kilometer dan lebar lima meter.

Berdasarkan papan proyek yang dipasang di pinggir jalan, proyek tersebut dikerjakan oleh PT Bhina Hasta, Cilacap. Proyek itu masuk pengawalan dan pengamanan TP4D Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sragen.

Hal tersebut diketahui dari terpasangnya papan pemberitahuan ihwal peran TP4D Kejari Sragen di dekat lokasi proyek. Ambrolnya talut jalan yang baru saja digarap kontraktor itu mendapat sorotan Komisi III DPRD Sragen.

Ketua Komisi III DPRD Sragen, Sugiyarto, saat dihubungi Solopos.com mempertanyakan kualitas konstruksi talut. “Apakah murni karena hujan? Jangan-jangan kualitasnya kurang bagus,” tutur dia.

Politikus PDIP tersebut meminta pengawas proyek dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sragen segera mengecek kualitas garapan kontraktor. Jangan sampai ambrolnya talut dikarenakan kualitas garapan yang rendah sehingga mudah rusak.

“Dalam posisi pembangunan infrastruktur yang masif seperti sekarang sangat penting memastikan kualitasnya sesuai spesifikasi gambar. Peran para pengawas lapangan sangat penting dalam hal ini,” imbuh dia.

Sugiyarto menyatakan akan memantau langsung pengerjaan beberapa proyek fisik yang ditengarai menyalahi ketentuan. Langkah itu sebagai implementasi tugas dan fungsi pengawasan lembaga DPRD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya