SOLOPOS.COM - Kondisi jalur wisata Plupuh-Kalijambe yang menuju Museum Purbakala Sangiran ambles. Foto diambil Minggu (1/1/2017). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Infastruktur Sragen, jalur wisata Plupuh-Kalijambe ambles di kawasan Krikilan.

Solopos.com, SRAGEN — Jalur wisata Plupuh-Kalijambe, tepatnya di kawasan Krikilan yang menuju ke Objek Wisata Museum Purbakala Sangiran ambles sejak sepekan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, Minggu (1/1/2017), amblesnya jalan berlapis beton itu berada di sisi utara. Sebagian material beton longsor ke pinggir jalan. Sebagian beton masih menempel di permukaan jalan, namun pada bagian bawahnya berongga atau tidak ada lapisan tanahnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Warga sekitar hanya memberi tanda berupa gundukan tanah supaya sisi utara jalan itu tidak dilewati kendaraan. Akibat amblesnya permukaan jalan itu, jalur wisata dua lajur itu hanya bisa dilewati satu lajur.

Kendaraan roda empat maupun roda dua yang datang dari arah berlawanan harus antre menunggu giliran jalan. Selain ambles di sisi utara, permukaan jalan berlapis beton itu juga retak-retak. Retakan beton itu mengakibatkan jalan penuh rongga sehingga membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor.

“Jalan itu memang sudah lama tidak diperbaiki. Usia beton itu lebih dari lima tahun. Permukaan jalan retak-retak karena tanah di sini itu masih labil atau mudah bergerak,” papar Sutrisno, 35, warga Kalijambe, yang ditemui Solopos.com di lokasi.

Sutrisno menyesalkan lambannya penanganan jalur wisata yang rusak itu. Menurut dia, sudah bertahun-tahun keretakan jalan itu dibiarkan saja. Warga sekitar terpaksa menimbun tanah supaya rongga yang muncul di permukaan jalan itu tidak memakan korban.

“Dulu pernah ada pengendara motor yang terjatuh karena ban depan masuk rongga jalan. Untungnya dia hanya mengalami luka ringan,” jelas Sutrisno.

Supardi, 55, warga yang biasa melintasi jalan Plupuh-Kalijambe berharap kerusakan jalur itu bisa segera diperbaiki. Menurutnya, cukup banyak wisatawan yang menggunakan jalan itu menuju Museum Purbakala Sangiran.

“Mereka itu rata-rata datang dari jauh. Rata-rata mereka kurang paham dengan kondisi jalan. Mereka sudah pasti kaget melihat jalur wisata setingkat Museum Purbakala Sangiran itu rusak,” ujar Supardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya