SOLOPOS.COM - Warga menyaksikan Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Mojo, Semanggi, Pasar Kliwon, Minggu (19/6/2016), (istimewa/Nur Atmaja/SoloposFM)

Infrastruktur Solo, perbaikan jembatan Mojo akan berdampak pada penutupan jalan.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota Solo akan menutup jalur Solo-Sukoharjo via Semanggi Pasar Kliwon atau Jl. Kyai Mojo Solo seiring berlangsungnya proyek perbaikan Jembatan Mojo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Penutupan jalur diperlukan karena Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo akan mulai memperbaiki pelat lantai jembatan dan penguatan baut di sepanjang jembatan.

DPUPR sudah mengajukan permohonan penutupan jalur kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Solo. “Kalau Dishub oke, kapan siap ditutup, perbaikan pelat lantai jembatan itu kami mulai,” ujar Kabid Bina Marga DPUPR Kota Solo, Nur Basuki, Rabu (18/10/2017).

Dalam surat yang diajukan kepada Dishub, DPUPR berharap penutupan jalur Solo-Sukoharjo atau Semanggi-Mojolaban bisa dilakukan pekan depan mulai Selasa (24/10/2017) selama sepuluh hari hingga 4 November 2017.

“Tapi itu nanti tergantung keputusannya Dishub kapan bisa ditutup. Kami berharap bisa segera ada keputusan agar segera disosialisasikan kepada masyarakat pengguna jalan,” ungkap Nur Basuki

Proyek perbaikan Jembatan Mojo sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir dan ditarget selesai akhir tahun ini. Proyek pemeliharaan jembatan senilai Rp1,13 miliar itu meliputi pengecatan rangka baja jembatan, perbaikan pilar dan abutment, perbaikan plat lantai jembatan, dan penguatan baut baja.

“Untuk yang pengecatan rangka baja sudah hampir selesai begitu pula perbaikan pilar. Tinggal pelat lantai jembatan itu kan sekarang kondisinya sudah banyak yang keropos jadi ini perbaikan total, tidak boleh ada beban saat pekerjaan berlangsung. Sama halnya saat penguatan baut juga tidak boleh ada beban,” tutur Basuki.

Menurut Basuki, jika Jembatan Mojo ditutup total, pengguna jalan terutama kendaraan berat seperti truk bisa menggunakan jalur alternatif lain salah satunya memutar lewat Palur, Karanganyar.

“Memang memutarnya sangat jauh. Dulu waktu Palur ada perbaikan juga arus kendaraan beralih lewat Mojo. Sekarang gantian,” kata dia.

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, baru berkoordinasi secara informal dengan Kepala DPUPR Solo Endah Sitaresmi Suryandari bahwa penutupan arus lalu lintas di sekitar Jembatan Mojo akan memperhitungkan agenda keluarga RI 1, Presiden Joko Widodo.

“Nanti kan ada pengalihan arus dan sebagainya kami perkirakan jalur itu juga terdampak. Nanti kami koordinasikan lagi untuk waktunya [penutupan jalur] agar tidak berbarengan dengan agenda mantu Pak Presiden,” tutur Hari.

Kabid Lalu Lintas Dishub Solo, Sri Baskoro, akan berkoordinasi dengan Dishub Sukoharjo dan Dishub Karanganyar terkait rencana penutupan jalur Solo-Sukoharjo via Jembatan Mojo.

“Memang dari DPUPR meminta penutupan jalur dimulai Selasa pekan depan. Nanti kami koordinasikan dulu dengan Karanganyar dan Sukoharjo serta sosialisasi juga dengan masyarakat,” kata Baskoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya