SOLOPOS.COM - Suasana pintu masuk sisi utara di Terminal Tirtonadi, Solo, Senin (29/6/2015). Penggunaan cat warna merah muda pada dinding terminal merupakan salah satu strategi visual untuk memberikan kesan lembut terminal saat menyambut penumpang arus mudik Lebaran 2015. (JIBI/Solopos/Ivanovich Aldino)

Infrastruktur Solo, Pemkot memastikan akses warga tak terganggu selama pelaksanaan proyek sky bridge.

Solopos.com, SOLO–Pembangunan jembatan penghubung (sky bridge) Terminal Tirtonadi-Stasiun Solo Balapan dipastikan mulai paling lambat akhir Mei. Pembangunan proyek senilai Rp21,5 miliar yang disokong APBN tersebut diproyeksi tidak mengganggu akses ke terminal maupun stasiun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo Yosca Herman Soedrajat menyatakan pembangunan sky bridge tidak mengganggu akses warga sekitar. “Proyek ini nantinya tidak membuat tiang pancang di tengah jalan. Tiang ada di tepi jalan. Tidak mengganggu akses warga maupun masuk ke terminal dan stasiun,” terangnya saat ditemui Solopos.com di depan Loji Gandrung, Minggu (1/5/2016).

Herman, sapaan akrabnya, mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan menggelar sosiasliasi kepada warga sekitar pembangunan setelah mendapatkan kepastian tanggal pembangunan proyek tersebut dari Kementerian Perhubungan.

“Lelangnya sudah dilakukan. Harusnya kalau tidak ada halangan pertengahan Mei ini dimulai. Paling lambat akhir Mei pembangunan sudah bisa dimulai. Setelah dapat kepastian tanggal dari Kemenhub, kami segera sosialisasikan dengan warga sekitar,” jelasnya.

Menurut Herman, jembatan penghubung terminal dan stasiun tersebut merupakan salah satu bagian proyek integrasi transportasi di Kota Bengawan. Selain menghubungkan pengguna jasa transportasi bus dan kereta api, sky bridge pertama di Solo ini juga terintegrasi dengan Bandara Adisumarmo.

Ditemui secara terpisah, Lurah Gilingan, Joko Partono, menyebutkan saat ini warga yang tinggal di RW 009 Kelurahan Gilingan menanti kepastian sosialisasi pembangunan sky bridge Terminal Tirtonadi-Stasiun Balapan.

“Sosialisasi dulu waktu awal mau ada pembangunan. Warga juga menanti-nanti kepastiannya. Terutama RW 009 yang terdampak pembangunan. Di sana ada dua rumah yang katanya mau dicarikan tempat. Rumahnya masuk lahan PT KAI,” bebernya.

Joko berharap pembangunan sky bridge di wilayahnya benar-benar memberikan kontribusi ekonomi bagi warga kampungnya. “Kami dorong Pemkot melibatkan warga sekitar. Kalau mereka diajak serta dalam proses pembangunan, warga bisa ikut mangayubagya dan melu handarbeni,” jelasnya.

Selain berharap dilibatkan dalam pembangunan, Joko juga berharap kelak setelah jembatan jadi warganya juga bisa menikmati pembangunan sky bridge.
“Rencananya dulu ada galeri UKM. Kalau bisa warga juga diajak. Sehingga pembangunan ini secara ekonomi benar-benar berdampak pada masyarakat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya