SOLOPOS.COM - Desain Sky Bridge Terminal Tirtonadi-Solo Balapan tampak atas. (Dishubkominfo Solo)

Infrastruktur Solo, Pemkot memastikan proyek jembatan penghubung jalan terus.

Solopos.com, SOLO–Pemkot Solo memastikan proyek pembangunan jembatan penghubung antarmoda (sky bridge) Terminal Tirtonadi dan Stasiun Balapan jalan terus. Proyek menelan Rp21,5 miliar tak terganjal meski terjadi penolakan dari warga setempat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepastian itu disampaikan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo ketika dihubungi Solopos.com, Senin (13/6/2016). Rudy, sapaan akrabnya mengatakan pembangunan sky bridge tidak bisa dibatalkan. Penyusunan perencanaan pembangunannya telah dikerjakan sejak lima tahun lalu saat era Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi), untuk memberi pelayanan bagi pengguna jasa terminal Tirtonadi dan stasiun Balapan.

“Jadi tidak bisa ditunda dibatalkan karena ada penolakan dari warga,” katanya.

Rudy mengaku siap turun tangan menyosialisasikan pembangunan sky bridge ke masyarakat. Rudy menjelaskan pembangunan sky bridge dibangun tidak memakan lahan penduduk, melainkan lahan pemerintah yakni dibangun mengikuti jalan yang ada. Menurutnya, penolakan warga terjadi karena miskomunikasi sehingga pihaknya perlu turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Jadi proyek ini tidak mengenai lahan milik masyarakat. Kebijakan ini kan baik menyambung Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Balapan, sekaligus memudahkan masyarakat tidak perlu memutar jauh. Tapi hanya jalan 300 meter,” katanya.

Sebenarnya, Rudy mengatakan Pemkot telah menyosialisasikan rencana pembangunan Sky Bridge kepada masyarakat setempat. Namun sosialisasi belum menyentuh semua warga, karena dikerjakan secara bertahap. Sosialisasi dimulai pada warga yang terdampak secara langsung  proyek pembangunan sky bridge, yakni warga penghuni tanah PT. Kareta Api Indonesia (KAI). Sedangkan warga yang berada di sekitar belum dan baru akan disosialisasikan kepada warga. Saat ini, proyek pembangunan telah mulai dikerjakan.

“Jadi proyek akan tetap jalan karena sudah dianggarkan. Karena ini merupakan bentuk pelayanan pemerintah kepada rakyat, yang dimaksud negara hadir itu ya disitu,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo Yosca Herman Soedrajat sebelumnya mengatakan sky bridge dibangun sepanjang 360 meter dan lebar tiga meter melintasi jalan perkampungan. Sedikitnya ada 50 warga terdampak berada di kanan dan kiri pembangunan jembatan penghubung antarmoda tersebut. Dua warga di antaranya bahkan terdampak langsung karena pembangunan jembatan tepat dibangun diatas rumah mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya