SOLOPOS.COM - Desain Sky Bridge Terminal Tirtonadi-Solo Balapan tampak atas. (Dishubkominfo Solo)

Infrastruktur Solo pembangunan sky bridge menuai pro dan kontra.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah mewacanakan pembangunan posko pengaduan pembangunan sky bridge atau jembatan intermodal penghubung antara Terminal Tirtonadi dan Stasiun Solo Balapan di sekitar lokasi pembangunan proyek.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lurah Gilingan Joko Partono mengungkapkan pembangunan posko pengaduan terpadu tersebut bertujuan menjaring aspirasi warga terdampak sekaligus tempat pemantauan proses pembangunan proyek senilai Rp21,5 miliar itu.

“Kami mendapatkan informasi kalau di sekitar proyek akan dibangun posko. Nantinya ada perwakilan dari SKPD instansi terkait. Di sana akan dipampang jadwal pembangunan proyek sekaligus ruang menjaring aspirasi warga terdampak pembangunan,” tutur Joko saat ditemui solopos.com di ruang kerjanya, Selasa (14/6/2016).

Lebih lanjut Joko mengemukakan pemerintah tidak tinggal diam merespons masukan dari warga terdampak pembangunan. “Termasuk saat warga sekitar memasang spanduk penolakan pembangunan. Kami bersama perwakilan Dishubkominfo langsung ke sana untuk mendengarkan aspirasi warga,” jelasnya.

Menurut Joko, pro maupun kontra dalam pembangunan proyek di perkampungan merupakan hal lumrah. Meskipun demikian, dia pesimistis pembangunan proyek yang dikucuri dana dari pemerintah pusat ini bisa berkontribusi positif bagi lingkungannya.

“Jangan melulu dilihat sisi negatifnya. Sisi positifnya juga banyak saya kira. Kalau sudah berdiri nantinya ada ruang untuk UKM warga sekitarnya. Selain itu, bisa menambah citra baik di sini karena ini jembatan layang pertama di Solo,” bebernya.

Disinggung soal keluhan warga yang mengaku minim mendapatkan sosialisasi dari pemerintah, Joko menampiknya. Dikatakannya, sosialisasi sudah disampaikan lewat forum pertemuan rutin pemerintah kelurahan dengan RW dan LPMK setiap bulan, pertemuan PKK, dll.

“Sejak pertama di sini [2015], saya sampaikan bakal ada tiga proyek besar menanti yakni Jembatan Tirtonadi, sky bridge, dan viaduk. Setiap pertemuan rutin bulanan juga sudah disampaikan rencana pembangunan proyek besar ini. Kalau masih ada sebagian warga yang belum tahu, itu wajar karena mereka mungkin sedang ada kesibukan lain dan tidak ikut pertemuan kampung,” katanya.

Joko membeberkan warga terdampak pembangunan sky bridge Terminal Tirtonadi-Stasiun Solo Balapan seluruhnya bakal kembali diundang pertemuan untuk mencari solusi bersama Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo di ruang serba guna Terminal Tirtonadi, Kamis (16/6/2016) malam.

“Kami ingin semua warga yang keberatan atau punya unek-unek disampaikan di forum pertemuan nanti. Biar clear dan ada solusi yang terbaik bagi semuanya,” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Solo, Yosca Herman Soedrajat, saat dimintai konfirmasi lewat pesan singkat dan sambungan telepon, Selasa sore, tidak merespons.

Sementara itu, spanduk penolakan warga terdampak pembangunan sky bridge yang dibentangkan di mulut gang Jalak I, masih terpasang, Selasa siang. Spanduk tersebut sempat diturunkan akhir pekan lalu namun kembali terpasang, Senin (13/6/2016).

Sejumlah warga yang ditemui solopos.com di gang Jalak I, menyatakan tidak mengetahui pemasangan spanduk di penolakan pembangunan sky bridge di sekitar tempat tinggalnya. “Saya enggak tahu siapa yang memasang. Tahu-tahu sudah ada di situ,” aku salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Sedangkan pelakasana pembangunan proyek sky bridge dari PT Karsa Bayu Bangun Perkasa, tetap melanjutkan pembangunan konstruksi tiang pancang di Jl. Setiabudi belakang Terminal Tirtonadi. Hingga saat ini, jumlah lubang konstruksi tiang pancang yang dibuat sudah lebih dari 10 buah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya