SOLOPOS.COM - Program Drainase Solo. (JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, Pemkot akan membangun sistem drainase di depan Terminal Tirtonadi.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) akan membangun saluran drainase di Jl. Ahmad Yani, tepatnya didepan Terminal Tirtonadi. Drainase dikerjakan untuk mengatasi persoalan genangan air di kawasan itu sesaat setelah diguyur hujan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo Endah Sita Resmi Suryandari saat ditemui wartawan di Balai Kota, Senin (26/9/2016), mengaku ruas Jl. Ahmad Yani tepatnya di depan Terminal Tirtonadi tidak terdapat drainase yang memadai. “Air hujan tidak bisa tuntas sehingga mengalir di badan jalan dan mengakibatkan kerusakan pada kondisi jalan,” tuturnya.

Pihaknya sebenarnya sudah membuat kajian terkait rencana pembangunan drainase di kawasan tersebut. Selain itu kajian mengenai peningkatan kelas jalan dari perempatan Gilingan sampai belakang Taman Balekambang. Konsepnya, Sita mengatakan saluran air di selatan jalan milik Provinsi ini nanti akan diteruskan ke Kali Pepe, yang mengalir di bawah Terminal Tirtonadi. Sedangkan utara jalan akan dibuatkan saluran ke Kali Anyar.

“Kita butuh berkordinasi dengan Pemprov soal perbaikan jalan dan pembangunan drainase,” katanya.

Sita berencana mengusulkan anggaran pembangunan drainase baik APBD Provinsi Jawa Tengah maupun APBD Kota 2017. Namun pihaknya belum mengetahui total kebutuhan anggaran untuk pembangunan drainase tersebut. Sita beralasan belum menghitung anggaran pembangunan drainase. Sita menilai pembangunan drainase mendesak dikerjakan. Selain mengatasi genangan air di kawasan itu, juga untuk mengantisipasi kecelakan lalu lintas akibat genangan air.

“Sekarang kita sedang memperbaiki sistem drainase kota,” katanya.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo berencana membenahi sistem drainase secara menyeluruh. Buruknya kondisi drainase menjadi penyebab genangan air di sejumlah wilayah di Kota Bengawan. Selain memperbaiki sistem drainase, Pemkot juga akan menata ulang inlet. Menurutnya, diperlukan rekayasa drainase sehingga air dari jalan raya bisa langsung masuk ke saluran air saat hujan deras.

Salah satu upayanya dengan memperpendek jarak antar inlet. Dengan begitu air bisa langsung masuk ke saluran dan tidak menyebabkan genangan air di jalan raya.

“Jarak antar inlet harus diperpendek dan diperbanyak. Sekarang masih terlalu jauh, jadi air sulit masuk ke pembuangan,” kata Rudy, sapaan akrabnya.

Rudy mengaku perbaikan drainase secara menyeluruh membutuhkan anggaran yang besar. Karena itu, Rudy berencana mengajukan permohonan bantuan anggaran ke Pemerintah Pusat maupun Pemprov Jawa Tengah. Di sisi lain, Rudy juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna membahas penanganan bencana banjir di Kota Solo. Salah satunya koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya