SOLOPOS.COM - Desain Sky Bridge Terminal Tirtonadi-Solo Balapan tampak atas. (Dishubkominfo Solo)

Infrastruktur Solo berupa sky bridge dimulai pembangunannya.

Solopos.com, SOLO — Pembangunan sky bridge atau jembatan layang penghubung Terminal Tirtonadi-Stasiun Solo Balapan mulai menyasar kawasan Jl. Tagore dan Jl. Setiabudi Gilingan. Lalu lintas di seputar proyek pengerjaan fondasi tiang pancang tersebut bakal dialihkan mulai Jumat-Rabu (10-29/6/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun solopos.com, pembangunan sky bridge segmen II, III, dan IV bakal menutup setengah Jl. Tagore dan Jl. Setiabudi Gilingan.

Untuk mendukung pengerjaan proyek senilai Rp21,5 miliar itu, pemerintah menetapkan rekayasa lalu lintas Jl. Tagore mulai pertigaan Hotel Surya sampai pertigaan Jl. Setiabudi berlaku searah dari selatan ke utara.

Sedangkan Jl. Setiabudi yang bersinggungan dengan Jl. Tagore sampai pertigaan yang bersinggungan dengan Jl. Jalak berlaku searah dari barat ke timur.

Perwakilan PT Karsa Bayu Bangun Persada, Wawan, menjelaskan pengerjaan konstruksi tiang pancang segmen I yang berada di lahan belakang Terminal Tirtonadi telah rampung dan akan dilanjutkan ke segmen II, III, dan IV.

“Kami mulai mengerjakan fondasi tiang pancang di segmen lanjutan di Jl. Tagore dan Jl. Setiabudi mulai Jumat [(10/6)]. Kami mengajukan penutupan setengah jalan di sekitar proyek untuk mendukung pembangunan sampai H-7 Lebaran,” terangnya saat ditemui wartawan seusai Rakor Sosialisasi Rencana Pembuatan Fondasi Sky Bridge di Kantor Dishubkominfo Solo, Kamis (9/6/2016).

Wawan mengemukakan pengerjaan proyek yang menyasar pembuatan fondasi itu tidak dikerjakan secara berurutan. Melainkan sesuai kesiapan teknis di lapangan. Pengerjaan fondasi dimulai dari pertigaan antara Jl. Tagore dan Jl. Setiabudi. Setelah itu mengarah ke Jl. Setiabudi dan baru dilanjutkan ke Jl. Tagore.

“Kami dahulukan pengerjaan yang sudah siap dulu. Pengerjaan di Jl. Tagore nanti belakangan karena membutuhkan pemindahan tiang listrik. Kami upayakan pengerjaan tidak mengganggu aliran listrik, air, dan telepon,” bebernya.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Sri Baskoro, menambahkan lahan pengerjaan proyek membutuhkan kira-kira 3,5 meter. Sedangkan lebar jalan di Jl. Tagore dan Jl. Setiabudi rata-rata 7,5 meter.

“Masih ada empat meter yang bisa digunakan untuk lalu lintas. Tapi khusus kendaraan kecil seperti mobil, angkuta, dan roda dua. Sementara lalu lintas yang dialihkan berlaku satu arah,” jelasnya.

Baskoro menjelaskan pengerjaan proyek selama 19 hari yang bakal menutup sebagian akses seputar Terminal Tirtonadi tersebut tidak mengganggu aktivitas terminal tersebut.

“Bus dari timur diarahkan lewat ke utara dilanjutkan menuju Jl. Wolter Monginsidi. Aktivitas agen bus di belakang terminal diarahkan masuk ke dalam terminal semua,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya