SOLOPOS.COM - Desain Sky Bridge Terminal Tirtonadi-Solo Balapan tampak depan. (Dishubkominfo Solo)

Infrastruktur Solo, pelaksana proyek akan melanjutkan pembangunan sky bridge Tirtonadi-Balapan.

Solopos.com, SOLO–Pembangunan jembatan layang (sky bridge) intermoda penghubung Terminal Tirtonadi-Stasiun Solo Balapan kembali dilanjutkan Senin (18/7/2016) mendatang. Pembangunan sky bridge sempat dihentikan sejak Rabu (29/6/2016) lalu untuk mendukung kelancaran lalu lintas arus mudik dan arus balik Lebaran 2016.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Anggota Tim Sosialisasi Pembangunan Sky Bridge Terminal Tirtonadi-Stasiun Solo Balapan, Ari Wibowo, mengemukakan fokus pengerjaan lanjutan pascaLebaran bakal menyasar segmen IV atau pengerjaan konstruksi tiang pancang di Jl. Setiabudi.

“Pengerjaan akan dilanjutkan dengan pembangunan tiang pancang di Segmen IV [Jl. Setiabudi]. Dari pengerjaan sebelumnya, masih ada empat tiang pancang yang konstruksinya belum dibuat,” jelas Ari saat ditemui Solopos.com seusai rapat koordinasi lanjutan pembangunan sky bridge Terminal Tirtonadi-Stasiun Solo Balapan di ruang rapat terminal setempat, Rabu (13/7/2016).

Dia menjelaskan proses penyelesaian konstruksi tiang pancang di Jl. Setiabudi ditargetkan rampung dalam waktu satu pekan. Selanjutnya, pembangunan diarahkan menuju Jl. Jalak I. “Sebelum mengarah ke Gang Jalak, rencananya diselenggarakan silaturahmi dan syukuran dengan warga sekitar. Waktunya sedang kami bahas. Yang jelas nanti sebelum pengerjaan warga diberitahu,” ujarnya.

Terkait pengerjaan konstruksi tiang pancang di Jl. Setiabudi, pemerintah menetapkan rekayasa lalu lintas di Jl. Tagore mulai pertigaan Hotel Surya sampai pertigaan Jl. Setiabudi berlaku searah dari selatan ke utara. Sedangkan Jl. Setiabudi yang bersinggungan dengan Jl. Tagore sampai pertigaan yang bersinggungan dengan Jl. Jalak berlaku searah dari barat ke timur.

Disinggung soal keberatan warga Gang Jalak I yang sempat menolakan pembangunan proyek senilai Rp21,5 miliar tersebut melintasi kawasan permukiman mereka, Ari mengatakan pemerintah telah membentuk tim satgas gabungan dan berencana membangun posko bersama di kompleks Terminal Tirtonadi dan di sekitar Gang Jalak I untuk mengakomodasi komplain warga terdampak pembangunan.

“Satgas dibentuk dari unsur Dishubkominfo, perangkat Kelurahan Gilingan, perangkat Kecamatan Banjarsari, anggota Polsek Banjarsari, Koramil Banjarsari, pengurus LPMK Gilingan. Koordinasi langsung dilaksanakan di grup Whatsapp sehingga setiap aduan, masukan, atau informasi bisa ditindaklanjuti,” bebernya.

Menurut Ari, tim satgas akan bekerja setiap hari Senin-Minggu dengan pembagian dua sif. “Pembagian jam kerja mengikuti proses pembangunan proyek. Setiap Senin-Jumat, jam jaga mulai 07.00 WIB-14.00 WIB dan 14.00 WIB-22.00 WIB. Setiap Sabtu-Minggu, jam jaga mulai pukul 07.00 WIB-16.00 WIB. Setiap info lembur dari kontraktor juga akan dikomunikasikan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya