SOLOPOS.COM - Warga membersihkan rumpun bambu di sekitar jembatan penghubung Kampung Plelen, Kadipiro, Solo, dengan Kampung Padokan, Sawahan, Boyolali, Kamis (9/2/2017). (Istimewa/Lurah Kadipiro)

Infrastruktur Solo, jumlah kendaraan yang melewati jembatan Plelen-Padokan dibatasi karena  rawan ambrol.

Solopos.com, SOLO — Jembatan penghubung antara Kampung Plelen, Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo, dengan Kampung Padokan, Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali, rentan ambrol.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Untuk mengurangi beban jembatan, jumlah kendaraan yang melewati jembatan itu dibatasi. Lurah Kadipiro, Sugeng Budi Prasetyo, mengabarkan sebagian fondasi jembatan sepanjang kurang lebih 4 meter (m) tersebut patah saat hujan lebat, Rabu (8/2/2017) sore.

Dalam kondisi tersebut, dia menyebut jembatan tidak boleh lagi dilalui kendaraan berat. Sugeng menilai jembatan bisa saja ambruk atau rusak kian parah apabila dilalui kendaraan besar. Sementara kendaraan roda dua masih bisa memanfaatkan jembatan.

“Fondasi jembatan patah. Saya baru dari lokasi. Di sana warga  memotong rumpun bambu karena bambu longsor ke sungai. Jembatan rawan putus di sisi barat atau sebelah kiri jembatan dari arah Padokan. Tanah di pinggir jembatan juga sudah bengkah mau ambrol tergerus arus sungai yang deras,” jelas Sugeng kepada Solopos.com, Kamis (9/2/2017) sore.

Sugeng mengatakan Pemerintah Kelurahan Kadipiro akan melaporkan peristiwa tersebut ke Pemkot Solo agar kerusakan jembatan bisa segera ditangani. Dia menyebut jembatan itu dulu dibangun Pemprov Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya