SOLOPOS.COM - Bagian guiding block pada jalur pedestrian di Jl. Kol. Sutarto, Jebres, Solo yang masih terhalang bangunan, Rabu (15/11/2017) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, kalangan difabel berharap pemkot membenahi guiding block di trotoar Jl. Kol Sutarto Solo.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pegiat komunitas difabel di Solo kecewa dengan hasil pembangunan jalur pedestrian di Jl. Kol. Sutarto Kecamatan Jebres yang baru saja rampung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Ketua Tim Advokasi Difabel (TAD) Solo, Sri Sudarti, kaget ketika  menujukkan beberapa foto tentang kondisi beberapa bagian guiding block pada jalur pedestrian di Jl. Kol. Sutarto Solo. Beberapa bagian guiding block atau jalan pemandu khususnya bagi kalangan tunanetra khusus tersebut kedapatan masih tertutup tembok bangunan dan tiang kabel.

“Ini proyek DPUPR [Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang] bukan? Secepatnya saya akan berkoordinasi dengan teman-teman pengurus TAD yang lain. Setelah itu kami coba akan ke sana [Kantor DPUPR] untuk meminta pembenahan guiding block,” kata Sudarti menanggapi soal pembangunan jalur pedestrian di Jl. Kol. Sutarto, Rabu (15/11/2017).

Sudarti menyebut guiding block seharusnya dibuat lurus tanpa halangan. Dia menyampaikan keberadaan tembok bangunan dan tiang kabel di bagian guiding block bukan saja merugikan masyarakat penyandang tunanetra, melainkan juga para penyandang tunadaksa.

Menurut dia, para penyandang tunadaksa yang menggunakan kursi roda khususnya menjadi tidak bisa leluasa memanfaatkan jalur pedestrian ketika terdapat benda di tengan jalur. Sudarti yang mengalami lumpuh layu meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak hanya formalitas dalam menyediakan sarana bagi kalangan difabel.

“Saya ingin pemerintah jangan hanya formalitas ketika mau menyediakan sarana untuk kalangan difabel. Saya berharap pemerintah sungguh-sungguh memperhatikan hak kaum difabel,” uja Sudarti.

Ketua Forum Komunikasi Tunanetra Solo, Ahmad Halim Yulianto, mengapresiasi langkah Pemkot yang telah berupaya menyediakan guiding block di banyak jalur pedestrian di Kota Bengawan. Namun, menurut dia, penyediaan jalur khusus bagi penyandang disabilitas tersebut masih belum sempurna.

Yuli mencontohkan guiding block di jalur pedestrian di depan Balai Kota Solo, dekat Halte BST Balai Kota dan kawasan Ngarsopuro. Dia menemukan guiding block di lokasi itu mengarah ke bagian tembok sehingga merugikan kalangan tunanetra.

Guiding block cukup penting bagi kami. Namun, guiding block di banyak tempat masih dibuat kurang optimal. Saya pribadi berharap pemerintah membenahi apa-apa yang masih belum optimal. Memang butuh modal banyak untuk mengupayakan penyediaan fasilitas umum yang ramah difabel. Tapi kami berharap sekali pemerintah bisa mengupayakan penyediaan fasilitas dengan standar itu,” tutur Yuli.

Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Joko Supriyanto, menyampaikan masih ada kesempatan jalur pedestrian di Jl. Kol. Sutarto, Kelurahan Jebres, diperbaiki sesuai saran dari masyarakat difabel.

Dia berkomitmen segera berkoordinasi dengan pengawas proyek revitalisasi jalur lambat Jl. Kol. Sutarto untuk dilakukan perbaikan pada bagian guiding block. “Segera kami komunikasikan dengan pengawas pekerjaan,” jelas Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya