SOLOPOS.COM - Kabid Cipta Karya DPU Solo, Taufan Basuki (kedua dari kanan) berbicara dengan kontraktor saat meninjau pelaksaan proyek penataan kawasan strategis Jl. Gatot Subroto, Senin (22/8/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, 8 bangunan di Jl Gatot Subroto dipapras karena menjorok ke trotoar.

Solopos.com, SOLO–Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo terpaksa akan memapras atau membongkar bagian bangunan di Jl. Gatot Subroto yang menjorok ke bagian trotoar seiring dengan pelaksanaan proyek penataan kawasan strategis tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Cipta Karya DPU Solo, Taufan Basuki, mengatakan DPU menemukan ada delapan bangunan di Jl. Gatot Subroto yang menjorok ke trotoar. Menurut dia, bangunan-bangunan tersebut harus disesuaikan dengan rencana proyek penataan kawasan strategis Jl. Gatot Subroto. DPU menghendaki bentuk trotoar nantinya lurus, tidak belak-belok karena menyesuaikan dengan kondisi bangunan.

“Ada beberapa bagian bangunan yang harus dibongkar. Sedikitnya ada delapan bangunan yang kena. Kami tidak sampai membongkar bangunan. Hanya trap atau bagian depan bangunan yang akan kami bongkar saat pembangunan pedestrian,” kata Taufan saat ditemui Solopos.com di sela-sela meninjau proyek galian drainase di Jl. Gatot Subroto, Senin (22/8/2016).

Taufan mengklaim para pemilik bangunan di Jl. Gatot Subroto tersebut tidak keberatan dengan pembongkaran sebagian bangunan untuk pembangunan pedestrian. Menurut dia, para pemilik bangunan atau toko menyadari telah mendirikan bangunan terlalu menjorok ke arah jalan raya. Sementara itu di Jl. Dr. Rajiman (Coyudan), Taufan mengatakan tidak ada bangunan yang sampai dipapras karena pembangunan pedestrian baru.

Taufan menjelaskan tujuan proyek penataan kawasan Jl. Gatot Subroto dan Jl. Dr. Rajiman untuk menyediakan fasilitas bagi pejalan kaki dan menuntaskan masalah drainase. Dia membeberkan fasilitas bagi pejalan kaki di Jl. Gatot Subroto sisi timur akan dikurangi sampai 1 meter (m). Sedangkan fasilitas pejalan kaki di Jl. Gatot Subroto sisi barat akan dibangun lebih lebar jadi 1,5-2 m.

“Kami berharap pekerjaan ini bisa menuntaskan masalah drainase dan tersedianya fasilitas bagi pejalan kaki yang juga ramah bagi kaum difabel, khususnya penyandang tuna netra. Sedangkan untuk Jl. Dr. Rajiman, penataan kawasan akan menyasar sisi utara terlebih dahulu, termasuk pembangunan drainase,” ujar Taufan.

Taufan menyampaikan tidak banyak komponen yang bakal dibangun di kawasan Jl. Gatot Subroto maupun di Jl. Dr. Rajiman. Berdasarkan hasil rapat perencanaan, dia mengungkapkan rencana awal pembangunan gazebo di kawasan tersebut akan dibatalkan. Secara garis besar penataan kawasan menyasar pada komponen jalan.

“Nanti kabel-kabel listrik di dua kawasan ini akan kami olah. Kami sudah berkoordinasi dengan PLN. Kabel listrik tidak lagi seperti sekarang. Kebel listrik nanti kami masukkan ke tanah. Jadi kawasan tersebut akan terlihat rapi,” jelas Taufan.

Taufan mengatakan DPU menargetkan proyek penataan kawasan Jl. Gatot Subroto dan Jl. Dr. Rajiman selesai pada pertengahan Desember 2016. Dia meminta maaf kepada pengusaha atau pemilik usaha di dua kawasan tersebut apabila terganggu saat pelaksanaan proyek penataan. Taufan yakin setelah proyek penataan rampung, pendapatan pengusaha di kawasan itu bisa terdongkrak. Dia mengimbau juga kepada pengguna jalan untuk berhati-hati.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Subagiyo, menyampaikan DPP telah menyediakan lima tempat relokasi yang bisa digunakan PKL yang berjualan di Jl. Gatot Subroto dan Jl. Dr. Rajiman. Kelima tempat tersebut, antara lain area Sriwedari bersama PKL Gerobak Kuning, Pasar Penumping, Pasar Kliwon, Pasar Kadipolo, dan Pasar Kebangan. Dia telah mempersilakan PKL memilih tempat relokasi sesuai keinginan masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya