SOLOPOS.COM - Kondisi tanaman di Taman Tirtonadi Solo diduga digunduli oleh pelaksana proyek Jembatan Tirtonadi. (Nicolaus Irawan/JIBI/Solopos)

DLH Solo dibuat geram oleh kontraktor proyek penggantian Jembatan Tirtonadi yang menggunduli pohon seenaknya.

Solopos.com, SOLO — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo geram dengan kontraktor proyek Penggantian Jembatan Tirtonadi yang seenaknya saja memapras dahan dan ranting pohon di Taman Tirtonadi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa (23/1/2018) pagi, terdapat 12 pohon di Taman Tirtonadi yang jadi gundul. Belasan pohon tersebut diduga digunduli karena hendak ditebang untuk mendukung pelaksanaan proyek penggantian Jembatan Tirtonadi.

Belasan pohon dengan tinggi rata-rata lebih dari 4 meter (m) tersebut tepat berada di lahan yang bakal diubah menjadi akses masuk ke Jembatan Tirtonadi sisi barat.

Saat dimintai informasi terkait penggundulan pohon di Taman Tirtonadi tersebut, Kabid Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan DLH Solo, Luluk Nurhayati, mengaku tidak pernah mendapat pemberitahuan sama sekali. Dia memastikan penggundulan pohon tidak dilakukan oleh petugas DLH.

Luluk meyakini penggundulan pohon dilakukan kontraktor proyek penggantian Jembatan Tirtonadi. “Kami tidak diajak koordinasi oleh kontraktor terkait keberadaan pohon-pohon tersebut sehingga terjadi hal demikian,” kata Luluk kepada Solopos.com, Selasa (23/1/2018).

Luluk mengatakan segera menemui kontraktor proyek pembangunan Jembatan Tirtonadi untuk meminta pertanggungjawaban. DLH bakal meminta kontraktor memindah pohon yang telah digunduli tersebut.

DLH melarang kontraktor menebang pohon. DLH akan mengizinkan kontraktor maupun siapa saja pihak untuk menebang pohon jika pohon tersebut sudah mati sehingga membahayakan jiwa karena rawan tumbang.

“Kalau pohonnya gundul karena mati tidak bisa ditanam lagi, tapi kalau batangnya masih hijau meski gundul pohon tersebut masih bisa trubus atau diselamatkan. Pada prinsipnya, DLH tidak akan menebang pohon atau menyetujui penebangan pohon jika pohon tersebut tidak benar-benar membahayakan,” jelas Luluk.

Saat hendak dimintai konfirmasi terkait penggundulan pohon di Taman Tirtonadi, tidak ada satu pun pekerja maupun tenaga pengawas proyek Penggantian Jembatan Tirtonadi di sekitar Jembatan Tirtonadi pada Selasa pagi maupun Selasa siang.

Beberapa warga yang rutin beraktivitas di sekitar jembatan menyebut penggundulan pohon tersebut dilakukan pada Senin (22/1/2018). Mereka tidak mengetahui siapa yang melakukan hal itu.

“Besok [Rabu, 24/1/2018] coba kami tengok ke lokasi. Kalau masih bisa diselamatkan, pohon akan kami pindah. Bisa saja pemindahan pohon dilakukan oleh kontraktor. Tapi biasanya yang terjadi adalah para kontraktor merasa tidak mampu melakukan hal itu dan meminta tolong DLH untuk memindah. Yang jelas, jika ada pohon yang mati atau ditebang, mereka akan kami minta menyediakan pohon pengganti,” terang Luluk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya