SOLOPOS.COM - Anggota Komisi II DPRD Solo meninjau proyek pelebaran drainase dan penataan kawasan di Jl. Gatot Subroto, Solo, Rabu (24/8/2016). Pengerjaan proyek tersebut akan dilakukan malam hingga dini hari untuk mengantisipasi tersendatnya arus lalu lintas dan aktivitas perdagangan. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, PLN memastikan akhir tahun ini, kawasan Jl. Gatot Subroto bebas dari tiang listrik.

Solopos.com, SOLO — Kawasan bisnis Jl. Gatot Subroto (Gatsu) Solo akan bebas dari tiang listrik pada akhir tahun ini. Pembangunan ducting atau saluran khusus untuk kabel listrik, telepon, dan air terus dikebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penanaman jaringan listrik dan telepon ini dilakukan mempertimbangkan estetika supaya jalan atau kawasan ini terlihat lebih rapi. Penanaman jaringan ini juga memungkinkan pohon bisa tumbuh lebih tinggi dan rindang.

Selain itu, penanaman jaringan underground ini lebih aman dari gangguan pohon, burung, dan petir yang biasanya menjadi penyebab kerusakan. Manager Area Perusahaan Listrik Negara (PLN) Surakarta, Leonardo Buntoro, mengungkapkan ducting disediakan Pemkot Solo sehingga PLN tinggal mengubah jaringan tegangan menengah yang sebelumnya di atas menjadi di bawah tanah.

“Diupayakan tidak hanya jaringan tegangan menengah yang dipindahkan ke bawah tanah tapi jaringan tegangan rendah juga. Meski begitu, bukan berarti jaringan atas hilang karena tetap membutuhkan tiang untuk mendistribusikan jaringan tegangan rendah ke rumah-rumah. Namun yang jelas tidak akan ada jaringan kabel yang cross [melintang] jalan,” ungkap Leo kepada Solopos.com, Jumat (21/10/2016).

Dia mengungkapkan ducting dilakukan di sisi timur dan barat jalan dari Plaza Singosaren hingga persimpangan dengan Jl. Slamet Riyadi. Akan ada dua jaringan bawah tanah yang menghubungkan sisi barat dan sisi timur yang berada di 200 meter dari Jl. Slamet Riyadi dan di depan Hotel Amarelo.

Leo mengungkapkan PLN segera melelang pemasangan jaringan bawah tanah sepanjang 400 meter untuk sisi barat karena ducting di sisi barat ditarget selesai pekan depan.

Manager PT Telkom Witel Solo, Raharjo, mengatakan telah menerapkan jaringan kabel bawah tanah di beberapa lokasi, seperti perumahan. Selain itu, jaringan kabel telepon dari Kantor Telkom Witel Solo hingga Solo Baru juga telah memanfaatkan jaringan bawah tanah.

Mandor proyek dari PT Yatnosons Surakarta, Budi, mengatakan ada tiga jenis saluran yang dibangun di masing-masing sisi jalan. Di sisi barat dibangun saluran berukuran 60 cm x 120 cm untuk jaringan kabel listrik di paling barat, 120 cm x 120 cm untuk saluran air di tengah, dan saluran berukuran 30 cm x 50 cm untuk kabel Telkom di dekat jalan.

“Pembangunan saluran ditarget selesai akhir tahun. Pekan depan saluran di sisi barat jalan selesai, kalau PLN dan Telkom ingin langsung memasang jaringan kabel bawah tanah bisa dilakukan,” kata dia.

Dia menyampaikan saat ini pembangunan saluran di timur jalan sudah mulai dilakukan. Pekerjaan itu bisa lebih cepat karena tidak banyak air saat penggalian, tidak seperti saluran di barat jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya