SOLOPOS.COM - Finishing pembangunan Rusunawa Mojosongo, Jumat (9/1/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, Pemkot berencana membangun empat blok rusunawa untuk warga terdampak bendung karet.

Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo mengajukan permohonan bantuan anggaran pembangunan empat block rumah susun sewa sederhana (rusunawa) ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Empat blok rusunawa itu untuk menampung warga bantaran Kali Pepe yang terdampak pembangunan embung dan bendung karet Tirtonadi. Merujuk data, ada 400 keluarga bakal direlokasi ke rusunawa. (Baca juga: Warga Gondang Wetan Tolak Relokasi ke Rusunawa)

Menurut Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertahanan Kota Solo, Agus Djoko Witiarso, saat ini baru ada satu blok rusunawa yang siap ditempati. Rusunawa tersebut dibangun di tanah hak pakai (HP) Pemkot Nomor 19, tidak jauh dari lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Mojosongo. Proyek tersebut dikerjakan Kementerian PUPR pada 2016.

“Satu blok ini belum cukup untuk menampung 400 keluarga warga di sempadan Kali Pepe,” katanya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Senin (27/3/2017).

Agus menghitung masih membutuhkan empat blok rusunawa lagi untuk menampung warga terdampak proyek bendung karet Tirtonadi. Dalam pekan ini, Agus berencana mengajukan tambahan anggaran pembangunan rusunawa ke Kementerian PUPR.

Harapannya pembangunan rusunawa tersebut bisa dipercepat pada tahun ini. Hal ini sejalan dengan program Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dalam pembangunan embung dan bendung karet Tirtonadi sebagai upaya pengendalian banjir di Kota Solo. Proyek telah mulai dikerjakan BBWSBS sejak 2016 lalu dan ditargetkan rampung 2018.

“Jadi tahun ini, warga di sempadan Kali Pepe harus sudah direlokasi. Pekan ini lah, kami akan ke Kementerian PUPR minta tambahan rusunawa,” katanya.

Sesuai rencana, tiga blok rusunawa akan dibangun di Mojosongo tidak jauh dari rusunawa yang kini telah dibangun di tanah HP 19. Sedangkan satu blok rusunawa lagi dibangun di wilayah Mangkubumen.

Namun, Agus tidak memerinci lebih lanjut lokasi pembangunan rusunawa di Mangkubumen tersebut. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU dan PR) Solo, Endah Sitaresmi Suryandari, mengatakan Pemkot telah mengucurkan anggaran Rp9 miliar untuk pembebasan empat tanah persil di APBD 2016 dan 2017.

Perinciannya di 2016, Pemkot mengalokasikan anggaran Rp1,5 miliar sebagai uang muka pembebasan empat tanah persil. Sedangkan di 2017, dialokasikan anggaran Rp7,5 miliar untuk pelunasan.

Empat tanah persil itu, tiga di antaranya di wilayah Mojosongo, yaitu berada di sekitar Hak Pakai (HP) 19 dan HP 20 atau tidak jauh TPA Putri Cempo. Sedangkan satu tanah persil lain berada di wilayah Mangkubumen.

Sesuai rencana tanah tersebut akan digunakan untuk membangun rusunawa. Pembangunan rusunawa disiapkan Pemkot untuk menampung warga terdampak proyek embung dan bendung karet Tirtonadi. “Empat tanah persil kami bebaskan, untuk dibangun rusunawa lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya