SOLOPOS.COM - Kemacetan lalu lintas di kawasan Jatingaleh, Kota Semarang, Jateng, Rabu (16/8/2017). (Facebook.com-Teguh Myphotography)

Infrastruktur berupa fly over dan underpass yang dibangun di Jatingaleh, Kota Semarang sudah dianggap membahayakan pengguna jalan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Proyek pembangunan fly-over dan underpass di kawasan Jatingaleh, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kembali dikeluhkan karena tak kunjung selesai dan menyebabkan kemacetan lalu lintas. Bahkan di sebuah diskusi di grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), kemacetan lalu lintas yang disebabkan proyek pembangunan infrastruktur di Kota Semarang itu telah membahayakan pengguna jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengguna akun Facebook Teguh Myphotography mengabarkan kemacetan lalu lintas yang disebabkan pembangunan salah satu infrastruktur di Kota Semarang itu telah membuat beberapa kendaraan yang melintas mengalami over-heat. Kepulan asap dari beberapa kendaraan timbul karena mesin terlalu panas.

Lor. Jalan Jatingaleh tambah parah. Hindari jalan Jatingaleh. Banyak motor, mobil yang keluar asap. Sampai tidak bisa jalan,” ungkap pengguna akun Facebook Teguh Myphotography dengan menyertakan foto kemacetan lalu lintas di kawasan Jatingaleh, Kota Semarang, Rabu (26/8/2017) siang.

Warganet di grup Facebook MIK Semar yang mengaku kerap melalui kawasan Jatinagaleh mengonfirmasi kemacetan karena pembangunan fly-over dan underpass itu menyebabkan mesin kendaraan yang melintas terlampau panas. Mereka mengimbau kepada warganet lainnya agar lebih berhati-hati jika terpaksa harus melalui kawasan Jatingaleh.

Sementara itu, sebagian warganet lainnya malah menganggap fly-over dan underpass itu bukanlah jalur pemecah kemacetan lalu lintas, melainkan hanya jalan biasa yang dibentuk menanjak dan menurun. “Namanya bukan fly over, tapi gundukan,” ungkap pengguna akun Facebook Andy Setiyadi Mana-mana.

Sebagian netizen lainnya justru menyalahkan Pemerintah Kota Semarang yang mereka anggap terlalu ambisius membangun infrastruktur tersebut. Padahal, beberapa waktu lalu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi telah menegaskan proyek tersebut adalah tanggung jawab pemerintah pusat. Wali kota juga menyatakan telah mendesak pihak berwenang untuk segara merampungkan pembangunan fly-over dan underpass Jatingaleh.

[Baca juga: Proyek Underpass Jatingaleh Tak Kunjung Usai, Hendi Ngaku Di-bully]

Terlepas dari itu, warganet menyarankan agar pengguna jalan mulai beralih ke moda transportasi umum. Demi menghindari kemacetan lalu lintas yang membahayakan pengguna jalan, solusi yang tepat menurut warganet adalah menggunakan alat transportasi umum seperti BRT Trans Semarang. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya