SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi (JIBI/Solopos/Antara)

Infrastruktur di Semarang terus disempurnakan Pemkot Semarang, salah satunya dengan mengoperasikan Polder Banger.

Semarangpos.com, SEMARANG – Masyarakat Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengakui Polder Banger yang dibangun Pemkot Semarang berfungsi baik sehingga wilayah mereka kini terhindar dari banjir.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Pengakuan itu disampaikan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (LPMK) Kemijen, Sumarjo langsung di hadapan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Jumat (11/11/2016). Hendi—sapaan akrab Hendrar Prihadi, sebagaimana dikutip akun Facebook Humas Pemkot Semarang, melakukan jalan sehat di wilayah Kota Semarang yang sebelumnya kerap dilanda banjir tersebut.

Dipaparkan Sumarjo, warga berterima kasih karena wilayah RW 006, 007, 009, dan 010 telah bebas banjir sejak September lalu. “Terima kasih atas program pembangunan Polder Banger yang manfaatnya sudah dirasakan langsung oleh warga khususnya warga RW 006, 007, 009 dan 010. Mulai September, wilayah kami sudah bebas banjir. Semoga kedepan semakin banyak yang merasakan manfaatnya,” ujar Sumarjo.

Sesaat setelah mengucapkan terima kasih, warga mengusulkan untuk dibangun Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal dan penataan saluran tersier yang lokasinya bisa dimanfaatkan untuk jalan. Menanggapi hal tersebut, wali kota menyambut baik dan siap mendukung. Hendi mengatakan bahwa usulan tersebut juga sejalan dengan komitmen Pemkot Semarang. “Yang terpenting, adanya kesepakatan warga dan komitmen untuk menjaga keberlangsungan usai pembangunan infrastrukturnya,” imbuh Hendi.

Wali kota juga meminta perangkat kelurahan untuk dapat segera melakukan pendataan rumah tak layak huni milik warga. Hendi meminta data rumah tidak layak huni diserahkan kepadanya palin lambat sepekan setelah acara jalan sehat di Kemijen tersebut. Menurut pantauannya saat jalan sehat keliling kelurahan, terdapat sejumlah rumah yang tak layak huni sehingga dikhawatirkan mengganggu kesehatan ataupun keamanan penghuninya. Hendi berharap hasil pendataan segera dilaporkan kepada secepantnya agar cepat masuk dalam penganggaran dana dan terrealisasi pada 2017.

“Standar kelurahan sekarang harus bagus dan rapi. Tak hanya infrastrukturnya tetapi juga kebersihan lingkungannya. Jalan harus bagus, paving tertata, saluran bersih lancar, kampung pun harus ijo royo-royo,” tegas sang wali kota.

Wali kota juga menjanjikan akan mensuplai 500 bibit tanaman Mangrove dan Ketepeng untuk wilayah Keluarahan Kemijen. “Lingkungan harus ditanami agar tidak gersang. Oleh karenanya, maksimal dua minggu lagi akan dikirim 500 bibit tanaman Mangrove dan Ketepeng,” janjinya dihadapan warga Kelurahan Kemijen. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya