SOLOPOS.COM - Penumpukan kendaraan terlihat dari arah Jatingaleh menuju tanjakan Gombel di sekitar proyek pembangunan underpass dan flyover Jatingaleh, Semarang, Jumat (28/7/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Infrastruktur flyover Jatingaleh diprediksi tidak mampu mengurangi kemacetan di Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pengamat transportasi dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Joko Setiowarno, menilai keberadaan flyover dan underpass Jatingaleh tidak akan mampu mengurangi kemacetan lalu lintas di wilayah tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Proyek flyover dan underpass Jatingaleh ditarget selesai awal September ini. Pembangunan infrastruktur yang menghabiskan dana sekitar Rp65 miliar itu pun diharapkan warga Kota Semarang, mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Jatingaleh maupun turunan Gombel.

Ekspedisi Mudik 2024

Meski demikian, Joko pesimistis dengan harapan itu. Ia menilai adanya infrastruktur baru belum mampu mengurangi kemacetan yang ada di Kota Semarang.

“Kalau mau mengurangi kemacetan yang harus ada aturan tentang transportasi. Bukan terus dibuat infrastruktur baru, sementara jumlah kendaraan pribadi terus mengalami peningkatan. Sepertinya enggak efektif, seperti teori gelembung,” tutur Joko saat dihubungi Semarangpos.com, Kamis (24/8/2017).

Joko menilai untuk mengurangi kemacetan Pemkot Semarang perlu membuat kebijakan yang membatasi mobil pribadi. Selain itu, perlu perbaikan sarana dan prasarana transportasi umum sehingga masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

“Jangan terus untuk mengurangi macet dibikin underpass atau flyover. Sementara, jumlah mobil pribadi terus bertambah. Apalagi, proyek flyover kan juga kerap menimbulkan macet,” beber Joko.

Kendati pesimistis, Joko tetap berharap jika keberadaan flyover nantinya memberi manfaat lebih bagi pengguna jalan. Terutama, mengurangi kemacetan di turunan Gombel.

“Kita lihat saja. Berpikir positif dulu. Semoga [flyover] bisa memberi manfaat banyak terutama mengurangi macet di titik tersebut [Gombel dan Jatingaleh],”

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Metropolitan Semarang, Danang Tri Wibowo, menyebutkan untuk mengurai kemacetan di kawasan Jatingaleh, terutama di turunan Gombel, pihaknya akan membuat jalur kendaraan langsung  ke arah flyover. Sementara, jalur yang berada di bawah, yang kerap mengalami kemacetan nanti hanya diperuntukan bagi kendaraan yang dari arah tol maupun Jl. Teuku Umar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya