SOLOPOS.COM - Penumpukan kendaraan terlihat dari arah Jatingaleh menuju tanjakan Gombel di sekitar proyek pembangunan underpass dan flyover Jatingaleh, Semarang, Jumat (28/7/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Infrastruktur Semarang, yakni flyover di Jatingaleh ditarget selesai pembangunannya awal September.

Semarangpos.com, SEMARANG – Proyek pembangunan infrastruktur berupa flyover dan underpass di kawasan Jatingaleh ditarget selesai awal September ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Metropolitan Semarang, Danang Tri Wibowo,  Danang Tri Wibowo, proses pembangunan fly over dan underpass di Jatingaleh itu telah mencapai 97%.

“Target kami selesai pekan pertama September nanti. Syukur-syukur bisa lebih cepat, akhir Agustus ini. Kami akan kebut terus pembagunannya,” ujar Danang saat dihubungi Semarangpos.com, Rabu (23/8/2017).

Danang optimistis target itu bisa tercapai. Apalagi, saat ini pihaknya telah mengerahkan puluhan pekerja untuk mengebut proyek flyover dan underpass Jatingaleh itu akan selesai seusai target.

Bahkan pengerjaan proyek yang menghabiskan dana hingga Rp68 miliar itu tak hanya dilakukan pada siang hari, tapi juga malam hari.

Pantauan Semarangpos.com di lokasi proyek itu pada Senin (21/8/2018), beberapa pekerja masih beraktivitas meski telah tengah malam.

Danang menambahkan pihaknya yakin jika flyover dan underpass itu rampung, maka akan mampu mengurai kemacetan di kawasan Jatingaleh hingga 90%. Selama ini, kemacetan memang kerap terjadi di kawasan itu baik tumpukan kendaraan dari arah Jl. Setiabudi-Teuku Umar atau dari Gombel ke Jatingaleh atau sebaliknya.

“Kalau sudah jadi nanti kemacetan akan berkurang lebih dari 90%. Nanti arus kendaraan yang dari atas [Banyumanik] akan dialihkan langsung ke flyover. Sehingga penumpukan kendaraan yang kerap terjadi di turunan Gombel tidak akan terjadi lagi, karena nanti jalur di situ diberlakukan satu arah,” tutur Danang.

Pembangunan flyover Jatingaleh ini sebenarnya sudah molor cukup lama. Sebelumnya, pembangunan proyek yang dimulai pada 2015 lalu itu ditarget selesai akhir Juli 2017. Namun, saat ditinjau Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, pada Mei 2017 lalu, pembangunannya baru mencapai 56%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya