SOLOPOS.COM - Timbangan di Pasar Sampangan Baru, Jl. Menoreh Raya, Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Muhammad Kipli El-Nurseha)

Infrastruktur milik Pemkot Semarang berupa timbangan di Pasar Sampangan Baru diduga digunakan sebagai lapak bunga.

Semarangpos.com, SEMARANG – Infrastruktur milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupa timbangan yang dapat digunakan masyarakat secara gratis justru berubah fungsi. Di Pasar Sampangan Baru, Jl. Menoreh Raya, Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), timbangan tersebut diduga telah digunakan sebagai lapak bunga oleh salah seorang pedagang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu lantas menjadi sorotan netizen di media sosial Facebook. Pengguna akun Facebook Muhammad Kipli El-Nurseha, melalui grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), mengaku melihat timbangan di Pasar Sampangan Baru yang diduga beralih fungsi itu, Jumat (11/8/2017).

Ia merasa bingung dengan penampakan bunga yang tertata rapi di timbangan milik Pemkot Semarang itu. “Apakah timbangan tersebut sudah tidak berfungsi? Seperti yang terlihat di foto kan jadi lapak kembang?” tulis pengguna akun Facebook Muhammad Kipli El-Nurseha dengan menyertakan foto timbangan yang dimaksud.

Tak pelak kiriman yang membahas infrastruktur milik Pemkot Semarang itu lantas ramai dikomentari warganet. Menurut warganet, timbangan di salah satu pasar tradisional di Kota Semarang tersebut masih berfungsi dengan baik.

“Itu masih bisa dipakai. Istri saya sering kok nimbang ayam atau apa yang baru dibeli terus ditimbang lagi disitu,” ungkap pengguna akun Facebook Kurniawan Dani.

Sejumlah netizen lantas menuding ada pedagang bunga di Pasar Sampangan Baru yang menjadikan timbangan milik Pemkot Semarang itu sebagai lapaknya. Sindiran serta cibiran ramai dilayangkan netizen kepada pedagang bunga yang mereka maksud.

Timbangane dadi alih fungsi. Ki bakule kereatif tenin nek ngene [Timbangannya beralih fungsi. Pedagangnya kreatif dalam memanfaatkan timbangan itu],” sindir pengguna akun Facebook Rischa Prakoso.

Kebangeten Bakul’e le Ora ndwe aturan….!!! Asal nyelehke dagangan sak senenge dhewe [Pedagangnya keterlaluan dan tak mengetahui peraturan. Sembarangan dalam meletakkan dagangan],” tulis pengguna akun Facebook Veda Aditya.

Sebagian netizen lainnya membenarkan bahwa ada pedagang bunga yang memanfaatkan timbangan tersebut sebagai lapak. Mereka pun merasa bingung karena pedagang bunga tersebut tak bersedia memindahkan dagangannya meski sudah ditegur.

Sementara itu, sebagian netizen menyayangkan infrastruktur yang berfungsi untuk mencegah kecurangan pedagang pasar dalam menimbang dagangan itu justru disalahgunakan. Mereka berharap pengelola pasar lebih tegas dalam menertibkan para pedagang agar para pembeli lebih  nyaman berbelanja di pasar tradisional di Kota Semarang. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya